Sebelum populernya uang kertas maupun logam sebagai alat tukar, pada tahun 500 SM uang komoditas menjadi satu-satunya alat tukar yang seseorang gunakan untuk melakukan transaksi.

Lantas, apa itu uang komoditas ya Propers? Ketahui jawabannya dalam artikel Propertree berikut ini!

Diketahui uang komoditas merupakan jenis uang yang bukan hanya berfungsi sebagai alat tukar, tetapi memiliki nilai intrinsik dari komoditas yang menghasilkannya.

Komoditas itu terdiri atas benda-benda fisik yang nyata dan memiliki nilai tersendiri, seperti emas, perak, ataupun garam.

Pengertian Uang Komoditas

Secara sederhana, uang komoditas adalah benda yang di dalamnya terdapat nilai intrinsik sebagai media tukar. Dengan artian lain, uang ini merupakan benda apapun yang dapat digunakan untuk melakukan barter.

Asal bernilai berupa jagung maupun beras, benda tersebut masih dapat ditukar dengan sesuatu yang lainnya. Sehingga itu dapat dikatakan sebagai uang komoditas.

Karakteristik Uang Komoditas

Pastinya, uang ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Penasaran apa saja karakteristiknya? Yuk cek pembahasan berikut.

1. Ketahanan

Ketahanan uang ini memanglah bervariasi. Namun, ada beberapa jenis bahan yang tidak mampu bertahan lama.

Di sisi lain, nilai barangnya pun kian bergantung pada kepercayaan kedua belah pihak dalam melakukan transaksi. Sehingga nilai intrinsiknya harus terjaga sebaik mungkin.

2. Dapat Diukur

Ciri berikutnya yakni harus dapat terukur dengan unit khusus, seperti kilogram atau bahkan satuan lainnya yang setara dengan jenis komoditasnya. Jika nilainya sudah dapat ditentukan, proses jual beli akan lebih mudah.

3. Mudah Ditukar

Karakteristik terakhir yaitu harus mudah seseorang tukar. Misalnya, kerbau memang memiliki nilai intrinsik yang besar. Sayangnya, bila membawa kerbau ke pasar untuk ditukar dengan komoditas lainnya pasti sangat merepotkan.

Untuk itu, kerbau tidak seseorang jadikan opsi dan masyarakat lebih baik memilih jenis komoditas lainnya yang lebih praktis, seperti emas.

Kelebihan Uang Komoditas

Sebelum beranjak ke pembahasan selanjutnya, ketahui terlebih dahulu kelebihan dari jenis uang ini. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Risiko Terkena Inflasi Rendah

Lantaran nilainya berdasar pada komoditas berbentuk fisik, uang ini akan terlindungi dari risiko penurunan nilai akibat inflasi.

Berbeda dengan uang fiat yang rentan terkena inflasi. Hal ini karena uang fiat bisa saja mengalami penurunan nilai ketika pemerintah cetak secara terus menerus dengan jumlah yang banyak.

2. Memiliki Potensi Menjadi Aset Berharga

Biasanya, dalam periode tertentu, uang ini berpotensi menjadi aset kekayaan yang berharga di masa depan. Pasalnya, pertumbuhan mata uang ini tergolong lambat daripada perkembangan pasar yang terjadi.

3. Tidak Terikat Oleh Ketentuan Pemerintah

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, uang fiat adalah alat tukar yang mana pemerintahlah yang memiliki kontrol penuh. Berbeda dengan uang komoditas yang sama sekali tidak terikat oleh ketentuan pemerintah.

4. Memiliki Nilai Intrinsik

Kelebihan terakhir yakni memiliki nilai intrinsik sebagai fasilitas antar pertukarannya. Mengingat uang ini berasal dari bahan baku yang berharga, maka dianggap tetap bernilai.

Kekurangan Uang Komoditas

Selain kelebihan, ada pula kekurangan dari uang ini, yakni seperti:

1. Lebih Cepat Rusak

Kekurangan yang paling menonjol dari jenis uang ini adalah memiliki sifat yang cenderung lebih rentan mengalami kerusakan, sehingga dapat mempengaruhi penurunan pada nilainya.

2. Kualitas Lebih Bervariasi

Kelemahan kedua sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Pasalnya, kualitas barang satu dengan barang lainnya pasti bervariasi. Contoh kualitas beras dari daerah A diketahui tidak sama dengan daerah B, karena adanya faktor kondisi geografis setempat.

Hal ini yang menyebabkan akan lebih sulit untuk menetapkan nilai dari masing-masing beras tersebut, meskipun keduanya memiliki kesamaan jenis dan bentuk.

Barang berkualitas rendah akan lebih mudah seseorang dapatkan. Sehingga tak heran apabila komoditas ini akan cenderung mendominasi pasar serta menyingkirkan barang lain yang berkualitas lebih baik.

3. Pertumbuhan Nilai Ekonomi Cenderung Lambat

Kelemahan terakhir dapat Propers lihat melalui pertumbuhan nilai ekonomi yang cenderung lebih lambat daripada uang fiat.

Lantaran uang fiat yang dapat pemerintah cetak dalam jumlah banyak, sedangkan uang komoditas terbatas oleh waktu untuk tumbuh dan berkembang. Alhasil, pertumbuhan ekonominya jauh lebih lambat dari uang flat.

Itulah pembahasan singkat mengenai uang komoditas yang wajib Propers ketahui. Melalui pembahasan di atas, uang bukan hanya dapat Propers gunakan untuk bertransaksi, namun bisa juga diinvestasikan.

Nah, Minpro punya rekomendasi instrumen investasi yang cocok bagi pemula dan terbukti menguntungkan tiap tahunnya lho. Dari pada penasaran, coba investasi dalam bidang properti di Propertree.

Bersama Propertree, nantinya Propers bisa mendanai proyek properti sesuai keinginan mulai dari Rp100.000 saja dan dengan total keuntungan mencapai 20% per tahun lho!

Apabila Propers ingin berinvestasi yang aman dan menguntungkan, yuk segera bergabung bersama Propertree di sini!

Baca Selengkapnya: Mengenal Valas, Mata Uang Antar Negara yang Sering Digunakan

Penulis: Dhea Alvionita