Saat ini berkembang istilah yang cukup populer di dunia bisnis dan usaha, yakni Securities Crowdfunding. Sebenarnya apa sih Securities Crowdfunding? Securities crowdfunding adalah sistem pendanaan modal usaha yang dilakukan secara patungan dari berbagai kalangan investor. Baik pelaku bisnis ataupun investor, keduanya akan mendapatkan keuntungan dari sistem ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri memiliki aturan mengenai Securities Crowdfunding lewat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 16/POJK.04/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Jasa Keuangan Nomor 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi (Securities Crowdfunding) atau SCF. OJK sendiri mengartikan Security Crowdfunding sebagai metode pengumpulan dana untuk modal dengan skema patungan yang dilakukan oleh pemilik usaha guna memulai bisnisnya. Investor pun bisa membeli dan memperoleh saham, surat utang (obligasi), dan juga surat tanda kepemilikan bersama (Sukuk).

Di era teknologi yang terus berkembang, siapa pun kini bisa menjadi bagian dari Security Crowdfunding, baik sebagai pelaku usaha (UMKM) ataupun sebagai investor. Saat ini sudah banyak platform online yang mempertemukan investor dengan pelaku usaha (UMKM) yang membutuhkan modal. Platform crowdfunding ini pun biasanya sudah mendapatkan izin oleh OJK sehingga legal penyelenggaraannya. 

Bagaimana sistem kerja Security Crowdfunding (SCF)?

Kalau kamu adalah pelaku usaha atau UMKM, lakukan hal dibawah ini agar ide bisnis kamu akan mendapatkan galang pembiayaan modal.

  • Buatlah proposal bisnis yang menarik

    Pada dasarnya, sebagai pelaku usaha (UMKM), kamu harus membuat proposal bisnis yang menarik, bukan hanya sekadar desain yang bagus, melainkan memuat berbagai informasi mengenai usaha yang akan kamu buat serta dengan prospek keuntungan kedepannya. Kamu harus bisa menyampaikan itu semua dengan cara yang meyakinkan di proposal kamu agar investor tertarik untuk berinvestasi di usahamu. Pastikan informasi mengenai jenis usaha, sistem manajemen usaha, dan sistem pemasaran terpampang jelas dalam proposal bisnis kamu. Kamu bisa menggunakan gambar, infografis, atau video dalam menyampaikan proposal bisnis kamu.

  • Daftarkan pada platform crowdfunding

    Setelah kamu yakin proposal bisnismu sudah layak untuk didanai, submit proposalmu ke platform crowdfunding yang tentu saja legal, terpercaya, aman, dan yang paling penting diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki izin penyelenggaraan oleh OJK. Hal ini sangat penting agar semua proses pendanaan nanti dilakukan tanpa halangan atau masalah hukum.

  • Ikuti perkembangan proposal secara komprehensif

    Pasca men-submit proposal bisnis kamu, usahakan untuk terus memantau perkembangannya. Jika ada investor yang tertarik dengan usaha yang kamu buat, lalu mengirimkan pertanyaan seputar bisnismu, kamu harus membalasnya dengan baik dan meyakinkan. Kamu juga bisa menge-share link mengenai proposal bisnis kamu di berbagai media sosial agar semakin banyak investor yang tertarik mendanai proposal bisnismu.

Lalu bagaimana kalau kamu ingin menjadi investor?

  • Pastikan memilih proposal bisnis pada platform yang diawasi OJK

    Dengan memastikan legalitas platform crowdfunding tersebut, sebagai investor kamu tidak perlu waswas lagi. Keamanan dan legalitasnya sudah dijamin sehingga kamu bisa menginvestasikan modal kamu dengan lebih tenang.

  • Pilih proposal bisnis yang komprehensif

    Jangan mentang-mentang kamu memiliki banyak uang, lalu secara serampangan menginvestasikan bisnis asal-asalan. Kamu harus baca proposal bisnisnya dengan saksama. Pastikan bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik. Ajukan pertanyaan pada pelaku usaha jika diperlukan. Pahami juga mengenai risiko dari bisnis yang akan dibiayai ini.

Keuntungan apa yang didapatkan dari mekanisme Securities Crowdfunding?

Security Crowdfunding dilakukan oleh platform yang mempertemukan antara pemilik modal (investor) dengan pelaku bisnis (UMKM). Adapun hal yang paling terasa dari mekanisme SCF ini adalah pelaku usaha (UMKM) dapat kesempatan memperoleh dana  untuk modal usaha dalam waktu yang lumayan cepat dan dengan cara yang mudah. Investor juga mendapatkan keuntungan berupa pembagian dividen dari usaha yang dibiayainya, imbal jasa, atau capital gain jika memiliki saham. Investor juga bisa terlibat langsung, bahkan memberikan masukan ke bisnisnya loh!

Keuntungan paling mendasar dari SCF adalah kemudahan melakukan investasi dan pencarian modal usaha dalam genggaman tangan. Kini semua bisa dilakukan lewat smartphone saja alias melalui daring (online). 

Bagaimana dengan risiko penyelenggaraan SCF ini?

Secara ekosistem, Securities Crowdfunding ini memiliki kemiripan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), perbedaannya adalah di SCF orientasinya pada pemberian imbal hasil dari bisnis sektor riil, sedangkan di BEI orientasinya adalah keuntungan capital gain saat saham itu dijual ke investor lain. SCF juga dikenal mampu memberi tawaran imbal hasil yang cukup tinggi, tetapi patut diperhatikan juga jika risikonya tinggi lantaran likuiditas sahamnya tidak setinggi saat di pasar modal.