Tertarik berkecimpung untuk berinvestasi pada instrumen reksa dana? Jika tertarik, reksa dana campuran bisa Propers jadikan pilihan yang paling ideal daripada jenis reksadana lainnya.

Akan tetapi, reksa dana ini tergolong sebagai jenis investasi yang tidak begitu populer di Indonesia. Padahal jenis reksa dana ini menawarkan keuntungan yang unik. Kira-kira kenapa ya Propers? Kupas tumpas jawabannya di artikel ini yuk!

Pengertian Reksa Dana Campuran

Diketahui, reksa dana campuran adalah jenis reksa dana yang berisi gabungan dari berbagai instrumen investasi, seperti saham, pasar uang, dan obligasi.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksa dana ini punya ketentuan penempatan aset maksimal di angka 79% dalam setiap jenis aset saham, pasar uang, dan obligasi.

Lantaran isinya campuran, risiko investasi ini juga relatif minim karena alokasi asetnya secara otomatis terdiversifikasi. Keunggulannya, hanya dengan membeli satu aset saja maka Propers sekaligus akan mendapat beberapa alokasi aset.

Jenis-Jenis Reksa Dana Campuran

Melansir dari berbagai sumber, inilah empat jenis reksa dana yang wajib Propers ketahui berdasarkan profil risikonya. Simak pemaparannya di artikel Propertree berikut hingga akhir!

1. Reksa Dana Campuran Defensif

Bagi pemula, reksa dana jenis defensif sangat direkomendasikan. Pasalnya, jenis reksa dana ini memiliki profil risiko yang paling minim.

Untuk komposisi penempatannya lebih besar dialokasikan pada pasar uang dan obligasi dengan durasi yang lebih rendah daripada saham. Semakin rendah durasinya, maka risikonya pun kian rendah pula.

Dengan artian lain, potensi pengembaliannya tidak akan tinggi seperti reksa dana yang berbasis pada saham.

2. Reksa Dana Campuran Seimbang

Reksa dana ini penempatannya seimbang dengan instrumen saham, pasar uang, dan obligasi. Umumnya, penempatan saham dan obligasi relatif seimbang di angka 50%.

Reksa dana jenis seimbang mempunyai profil risiko yang lebih tinggi daripada jenis reksa dana sebelumnya. Tetapi, reksa dana ini menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi.

3. Reksa Dana Campuran Agresif

Reksa dana jenis ini tergolong agresif karena memiliki tingkat risiko yang cenderung tinggi. Biasanya, penempatan mayoritasnya berada di instrumen saham.

Sehingga, reksa dana jenis ini lebih cocok untuk investor yang memiliki profil risiko tinggi dan telah berpengalaman.

4. Reksa Dana Campuran Dinamis

Terakhir, reksa dana jenis dinamis atau unik. Pasalnya, reksa dana ini dapat memanuver antar aset. Jadi, penempatan pada saham, pasar uang, dan obligasi bisa dilakukan dengan dinamis tergantung Manajer Investasi (MI) dan fundamental masing-masing aset.

Sebenarnya, reksa dana jenis ini khusus untuk investor yang memiliki profil risiko yang tinggi. Tujuannya adalah demi mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.

Kenapa Pilih Reksa Dana Campuran?

  • Tingkat Keuntungan yang Kompetitif

Reksa dana jenis ini akan memberikan tingkat keuntungan yang kompetitif antara 10-20% per tahunnya. Tentunya, angka tersebut lebih tinggi daripada reksa dana jenis lain.

  • Pembagian Risiko Melalui DIversifikasi Portofolio

Ketika berinvestasi pada instrumen reksa dana khususnya campuran, maka dana yang Propers miliki akan dialokasikan ke beberapa instrumen. Sehingga, risiko kerugiannya pun dapat terantisipasi.

Sementara dalam reksa dana ini, pembagian risiko dikenal sebagai pola diversifikasi. Apabila Manajer Investasi (MI) melakukan diversifikasi portofolio sebaik mungkin, maka keuntungannya pun kian maksimal juga.

  • Fleksibel dan Stabil dalam Menghadapi Lonjakan Ekonomi

Di tengah lonjakan ekonomi yang tidak pasti, reksa dana ini bisa Propers pilih sebagai investasi karena pengelolaannya tergolong lebih fleksibel.

Pada praktiknya, saat bursa saham tengah menyusut, maka MI akan memfokuskan investasi dalam instrumen lain yang jauh lebih stabil, seperti pasar uang.

  • Cocok Dijadikan Sebagai Investasi Jangka Menengah Sampai Jangka Panjang

Alasan terakhir yakni jenis reksa dana yang satu ini bisa investor pemula pilih sebagai alternatif karena keuntungannya juga maksimal.

Di samping itu, bagi investor yang berinvestasi dengan tujuan sebagai dana pensiun dan tabungan pendidikan anak, reksa dana campuran cocok Propers jadikan sebagai investasi jangka menengah sampai jangka panjang.

Jika Propers masih ragu memilih reksadana sebagai instrumen untuk berinvestasi, Minpro punya rekomendasinya. Propers bisa berinvestasi di Propertree untuk mendanai proyek properti dengan margin hingga 20% per tahun.

Tertarik? Segera tanamkan danamu bersama Propertree dan raih keuntungannya! Klik di sini ya!

Baca Selengkapnya: Memahami Risiko dan Return Investasi Reksadana

Penulis: Dhea Alvionita