Dalam dunia bisnis, istilah CEO dan owner seringkali dianggap sama bagi sebagian orang. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kira-kira apa saja perbedaan CEO dan owner ya Propers? Cari tahu jawabannya di artikel ini!

CEO merupakan singkatan dari Chief Executive Officer. Artinya, CEO adalah pimpinan tertinggi dalam struktur suatu perusahaan atau sering disebut sebagai direktur utama.

Sedangkan owner adalah pemilik usaha, baik itu perorangan atau kelompok. Biasanya, owner berasal dari kalangan investor. Jadi, selama orang atau kelompok tersebut memiliki saham perusahaan, maka bisa dikatakan sebagai owner.

Pada umumnya, penggunaan istilah CEO identik dengan startup. Sementara istilah owner identik pada perusahaan bisnis corporate.

Penasaran apa saja perbedaan lainnya? Yuk simak pembahasan artikel Propertree ini sampai akhir!

Perbedaan CEO dan Owner

Walaupun sama-sama memegang jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan atau bisnis, keduanya mempunyai beragam perbedaan. Simak begini bedanya.

Seorang CEO biasanya mengawasi sebuah perusahaan. Namun, ia juga berperan besar dalam memimpin perusahaan, mewakili citra publik perusahaan, menetapkan arah strategi perusahaan, serta memastikan dana anggaran perusahaan tersedia di bank.

Sedangkan owner adalah seorang yang memulai perusahaan dan membangunnya dari nol, mulai dari perencanaan hingga bisa menghasilkan keuntungan.

Sama dengan pengertiannya, pemilik bisnis akan mempunyai kesempatan untuk memiliki bisnisnya 100% ketika pemiliknya tunggal. Akan tetapi, jika bisnyanya bermitra, maka mitra tersebut akan menjadi pemilik bersama.

Dengan begitu, owner bisa sekaligus menjabat sebagai CEO. Namun, seorang CEO belum tentu bisa menjadi pemilik perusahaan. Pasalnya, CEO diangkat oleh pemilik usaha untuk mengelola perusahaan. Sehingga, CEO akan bertanggung jawab kepada owner.

Dalam hal jabatan, CEO mempunyai siklus tertentu, seperti 5 tahun, hingga 10 tahun. Namun, CEO bisa kapan saja owner copot jika tindakan tersebut perlu dilakukan.

Selama menjalankan tugas, nantinya CEO akan dibantu oleh CMO (Chief Marketing Officer), CFO (Chief Finance Officer), COO (Chief Operating Officer), dan CTO (Chief Technology Officer).

Tanggung Jawab CEO dan Owner

Berurusan dengan perusahaan adalah suatu tanggung jawab besar bagi CEO dan owner. Berikut tanggung jawab CEO dan owner.

1. CEO (Chief Executive Officer)

Meski memegang posisi tertinggi dalam suatu perusahaan, CEO bukanlah menjadi pemilik utamanya. Chief Executive Officer bertugas untuk memastikan berbagai kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar setiap harinya.

Di sisi lain, CEO akan memimpin pengembangan strategi perusahaan dalam jangka pendek atau jangka panjang, bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengimplementasikan visi-misi perusahaan.

Chief Executive Officer juga akan mengadakan evaluasi pekerjaan bagi pemimpin eksekutif lainnya, seperti direktur, wakil presiden, dan presiden.

2. Owner

Lantaran sebagai pemilik usaha, maka owner akan memikul tanggung jawab yang lebih besar terkait operasional bisnisnya. Tugasnya adalah untuk memastikan apakah operasional bisnis perusahaan telah memiliki performa yang baik dan menghasilkan keuntungan atau tidak sama sekali.

Hal ini karena owner berada pada posisi strategis, sehingga mereka bisa menentukan arah pengembangan bisnis dan memutuskan cara untuk mencapai tujuan pengembangan bisnis tersebut.

Itulah pembahasan seputar perbedaan CEO dan owner yang jarang orang ketahui. Setelah mengetahui pemaparan di atas, tentu Propers sudah mengetahui perbedaannya kan?

Kalau Propers ingin mengetahui informasi menarik lainnya terkait bisnis, segera kunjungi blog Propertree sekarang juga! Semoga dapat menambah wawasan Propers.

Baca Selengkapnya: 10 Contoh Bisnis Startup di Indonesia yang Sukses, Yuk Cari Tahu!

Penulis: Dhea Alvionita