Gross revenue adalah sebutan populer dalam dunia bisnis dan sering muncul dalam laporan keuangan. Tidak sedikit yang menyamakannya dengan gross income. Padahal dalam dunia bisnis keduanya memiliki sifat yang berbeda. Meski sama-sama merupakan uang yang masuk, tetapi dalam prakteknya penghitungan revenue tidak sedetail income. 

Pengertian Gross Revenue

Revenue memang berarti pendapatan. Income juga berarti pendapatan. Beberapa orang mengartikan keduanya sebagai hal yang sama. Ternyata pengertian gross revenue terdiri dari berbagai sudut pandang. Berikut ini merupakan pengertian gross revenue yang sebaiknya kamu ketahui.

Pengertian dalam Akuntansi

Di ilmu akuntansi, gross revenue merupakan pendapatan kotor yang bersumber dari uang hasil penjualan produk, baik berupa barang maupun jasa. Pengecualiannya adalah bukan dana yang berasal dari penanaman modal.

Untuk membedakan penghasilan dan pendapatan coba kamu memahami ilustrasi berikut ini.

Ari membeli 10 bros dari pasar. Tiap bros harga belinya Rp 1000. Kemudian Ari menjualnya kembali dengan harga Rp 2.000 per bros. Adapun biaya operasional penjualan menghabiskan budget Rp 2.000

  • Dari ilustrasi tadi, besar gross revenue adalah = 10 x Rp 2.000 = Rp 20.000
  • Sedangkan jika menghitung penghasilannya adalah = (10 x Rp 2.000) – Rp 2.000 = Rp 18.000

Sampai di sini, apakah kamu sudah paham dengan gross revenue? Berikutnya kita akan membahas arti gross revenue dalam bisnis.

Pengertian dalam Bisnis

Gross revenue dalam bisnis kurang berarti jumlah pendapatan secara keseluruhan yang diperoleh perusahaan tanpa dikurangi biaya operasional atau beban-beban. Adapun fungsi mengetahui pendapatan kotor adalah supaya memudahkan pengukuran besarnya skala operasi dan penerimaan kas sebagai hasil penjualan produk atau layanan. 

Pengertian dalam Budgeting

Gross revenue dalam budgeting artinya pendapatan perusahaan secara keseluruhan yang berasal dari penjualan produk atau jasa tetapi belum terjadi pengurangan biaya operasional atau penjualan.

Nah, penghitungan gross revenue sendiri akan memudahkan pelaku usaha mendapatkan gambaran tentang total pendapatan sebelum mencatat dan memproses biaya-biaya yang terkait.

Ilustrasi mudahnya adalah jika penjualan total mencapai Rp2.000.000 dan biaya penjualannya Rp200.000, maka besar gross revenue adalah Rp2.000.000. Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan jika besar penjualan total sama dengan pendapatan kotor (gross revenue).

Perbedaan Gross Revenue dan Gross Income

Kedua istilah ini sering digunakan dalam dunia keuangan, namun seringkali membingungkan karena kesamaan arti kata ‘gross’. Sebenarnya, kedua istilah ini memiliki perbedaan penting dari sumber pendapatannya dan cara menghitungnya.

Gross revenue adalah total pendapatan yang berasal dari berbagai aktivitas bisnis. Ini mencakup berbagai sumber pendapatan seperti hasil penjualan produk, bunga, royalti, pendapatan dari jasa, biaya sewa, dan deviden. Dengan kata lain, gross revenue mencakup semua pemasukan yang diperoleh dari berbagai sumber dalam operasi bisnis, terlepas dari apakah bisnis tersebut menghasilkan laba bersih atau tidak.

Sementara itu, gross income lebih terkait dengan total laba bersih atau profit dari suatu perusahaan. Gross income diperoleh dengan mengurangkan total biaya produksi dari pendapatan kotor atau gross revenue. Dalam penghitungannya, gross income tidak mempertimbangkan pengeluaran operasional dan biaya lainnya, hanya memfokuskan pada margin keuntungan dari produksi dan penjualan.

Perbedaan lain yang signifikan adalah dalam cara menghitungnya. Gross revenue dihitung berdasarkan total jumlah komponen biaya yang diperoleh dari semua sumber pendapatan, termasuk pengeluaran dan pemasukan di luar hasil produksi. Di sisi lain, gross income berdasarkan gross profit, yang merupakan selisih antara pendapatan kotor dan biaya produksi.

Berkaca dari Josh Kaufman, terdapat 4 cara meningkatkan revenue. Cara tersebut meliputi banyaknya jumlah pelanggan, ukuran transaksi, seberapa sering transaksi yang pelanggan berikan, dan harga produk atau jasa.

Pentingnya Ketahui Perbedaannya

Dalam rangka mengelola keuangan dengan baik, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya. Pemahaman yang jelas tentang sumber pendapatan dan cara menghitungnya akan membantu perusahaan membuat keputusan finansial yang lebih baik dan akurat. Dengan mengintegrasikan konsep ini ke dalam analisis keuangan, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

Baca selengkapnya: Perbedaan Revenue dan Income serta Cara Hitungnya!