Tahukah kamu ada dua istilah dalam bisnis yang sering digunakan, terdengar saa namun memiliki arti yang berbeda, yaitu revenue dan income.  Agar kamu tidak tertukar dalam menggunakannya, ada baiknya kamu simak penjelasan di bawah ini yah!

Pengertian Revenue

Revenue adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dari penjualan produk atau jasa. Ini biasanya dihitung sebagai pendapatan bersih setelah pajak dan biaya lainnya dikurangi. 

Istilah ini sering digunakan sebagai ukuran kinerja keuangan suatu perusahaan atau organisasi. Selain itu istilah ini bisa menjadi faktor pembanding dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.

Cara Menghitung Revenue

Kamu perlu mengetahui jumlah unit produk atau jasa yang dijual, dan harga per unit. Kemudian, kamu dapat mengalikan jumlah unit yang dijual dengan harga per unit untuk menghitung revenue.

Contoh: Jika suatu perusahaan menjual 100 unit produk dengan harga per unit Rp. 100.000, maka revenue perusahaan tersebut adalah 100 x Rp. 100.000 = Rp. 10.000.000.

Ingat bahwa ini hanya cara sederhana untuk menghitung revenue, dan dalam praktiknya, perusahaan atau organisasi mungkin menggunakan metode yang lebih kompleks untuk menghitung revenue mereka. 

Misalnya, perusahaan mungkin menghitung revenue setelah mengurangi diskon atau potongan harga yang diberikan kepada pelanggan, atau menggunakan metode penyusutan atau amortisasi untuk menghitung revenue dari produk yang dijual dalam jangka panjang.

Pengertian Income

Sedangkan income adalah jumlah uang yang diperoleh atau diterima oleh seseorang atau organisasi selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Income bisa berasal dari berbagai sumber, seperti gaji atau upah, dividen, royalti, bunga, dan lainnya.

Income juga bisa dibedakan menjadi berbagai jenis, seperti gross income (pendapatan bruto), net income (pendapatan bersih), dan operating income (pendapatan operasi). Gross income adalah total income sebelum pajak dan biaya lainnya dikurangi, sedangkan net income adalah gross income setelah pajak dan biaya lainnya dikurangi. Operating income adalah net income setelah mengurangi biaya operasi dan biaya lainnya yang tidak termasuk dalam biaya produksi atau penjualan.

Income biasanya digunakan sebagai ukuran kinerja keuangan seseorang atau organisasi, dan dapat digunakan untuk membandingkan dengan orang atau organisasi lain dalam industri yang sama.

Cara Menghitung Income

Pertama, kamu perlu mengetahui sumber-sumber income yang dimiliki, seperti gaji atau upah, dividen, royalti, bunga, dan lainnya. Kemudian, tambahkan semua sumber income tersebut untuk menghitung total income.

Contoh: Jika seseorang memperoleh gaji sebesar Rp 80.000.000 per tahun, dividen sebesar Rp 5.000.000 per tahun, dan bunga sebesar Rp 1.000.000 per tahun, maka total income orang tersebut adalah Rp 80.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp. 86.000.000 per tahun.

Ingat bahwa ini hanya cara sederhana untuk menghitung income, dan dalam praktiknya, seseorang atau organisasi mungkin menggunakan metode yang lebih kompleks untuk menghitung income mereka, terutama jika terdapat pajak atau biaya lain yang perlu diperhitungkan.

Perbedaan Mendasar Revenue dan Income

Revenue adalah jumlah uang yang diperoleh suatu perusahaan dari penjualan barang atau jasa. Ini adalah baris teratas dari laporan laba rugi dan menunjukkan jumlah uang yang telah masuk ke perusahaan dalam periode tertentu.

Sedangkan income adalah laba yang diperoleh suatu perusahaan setelah mengurangi biaya-biaya dari revenue-nya. Income juga dikenal sebagai net income atau net profit dan adalah baris terakhir dari laporan laba rugi. Ini menunjukkan jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan membayar semua tagihan dan biaya-biayanya.

Jadi, perbedaan utama antara revenue dan income adalah bahwa revenue adalah jumlah uang yang diperoleh suatu perusahaan, sementara income adalah laba yang diperoleh perusahaan setelah mengurangi biaya-biaya. Revenue merupakan ukuran kinerja perusahaan, sedangkan income merupakan ukuran profitabilitas perusahaan.