Daftar Isi
- 1 Pengertian Business Plan
- 2 Tujuan Business Plan
- 2.1 1. Memastikan Bisnis Berjalan Sesuai dengan Visi dan Misi
- 2.2 2. Mematangkan Rencana yang Sudah Dibuat
- 2.3 3. Panduan dalam Pengambilan Keputusan
- 2.4 4. Meminimalisir Terjadinya Risiko Kegagalan
- 2.5 5. Menentukan Tren dan Bisnis
- 2.6 6. Membantu Meraih Dana Investasi
- 2.7 7. Mengevaluasi Rencana Bisnis dengan Objektif
- 3 Jenis-Jenis Business Plan
Sebelum memulai bisnis, alangkah baiknya untuk menentukan tujuan business plan demi keberlangsungan bisnis. Akan tetapi, rencana itu seringkali tidak berjalan sesuai dengan kenyataan yang diharapkan.
Lantas, apa saja ya Propers tujuan business plan itu sendiri? Untuk mengetahui jawabannya, yuk cek artikel di bawah ini sampai akhir!
Pengertian Business Plan
Business plan atau rencana bisnis adalah suatu kegiatan penting yang perlu pengusaha lakukan sebelum memulai bisnis.
Selain itu, business plan juga diartikan sebagai suatu dokumen yang setiap perusahaan buat untuk memberikan gambaran jelas dan lengkap kepada berbagai pihak.
Sebelum merencanakannya, biasanya pengusaha mencantumkan semua hal terkait konsep utama serinci dan sedetail mungkin. Mulai dari konsep pemasaran, keuangan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keberlangsungan bisnis nantinya.
Oleh sebab itu, business plan dinilai sangat penting demi memastikan suatu usaha dapat berjalan dengan matang. Sehingga, nantinya saat bisnis telah berjalan pengusaha tidak akan kebingungan lagi.
Tujuan Business Plan
Ada beberapa tujuan business plan yang penting untuk Propers ketahui. Simak pemaparannya berikut ini.
1. Memastikan Bisnis Berjalan Sesuai dengan Visi dan Misi
Ketika mendirikan perusahaan, pasti ada visi dan misi agar suatu perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Sehingga, business plan ini dibuat supaya perusahaan tetap berjalan di jalur yang tepat.
Pasalnya, kedua elemen tersebut nantinya akan para pengusaha gunakan pula sebagai bahan acuan dan analisa dalam keberlangsungan aktivitas usaha.
2. Mematangkan Rencana yang Sudah Dibuat
Banyaknya rencana yang perusahaan buat tentu harus kembali disesuaikan lagi dengan pondasi bisnis. Maka dari itu, rencana harus dibuat secara matang.
Dengan begitu, segala risiko kerugian atau kegagalan dapat diantisipasi sebaik mungkin.
3. Panduan dalam Pengambilan Keputusan
Bukan rahasia umum lagi bahwa setiap pebisnis pasti menghadapi berbagai pilihan yang sulit. Nah supaya tidak salah langkah, Propers perlu membuat perencanaan bisnis yang lengkap sebagai panduan dalam pengambilan keputusan.
4. Meminimalisir Terjadinya Risiko Kegagalan
Adanya perencanaan bisnis dapat meminimalisir terjadinya risiko kegagalan. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan bisnis, maka pebisnis akan jauh lebih siap dalam menghadapi berbagai kegagalan yang menghampiri.
5. Menentukan Tren dan Bisnis
Perencanaan bisnis juga dapat memberi tahu tren-tren bisnis di masa depan. Hal ini dapat diketahui dari data analisis yang tercantum, seperti pemasukan, pengeluaran, penurunan atau peningkatan penjualan, dan sebagainya.
Berdasarkan data tersebut, Propers dapat melihat bagaimana keadaan tren bisnis pada rentan waktu 1-5 tahun mendatang.
6. Membantu Meraih Dana Investasi
Tujuan selanjutnya yaitu meraih bantuan dana investasi atau modal dari para investor. Di sini, para investor akan mudah memahami bisnis dari informasi yang ada pada struktur business plan yang telah perusahaan buat.
Pasalnya, semakin lengkap dan jelas strukturnya, maka investor akan tertarik untuk berinvestasi. Maka dari itu, sebaiknya informasi dibuat secara rinci dan detail.
7. Mengevaluasi Rencana Bisnis dengan Objektif
Dari berbagai masalah yang muncul, perusahaan perlu melakukan evaluasi rencana bisnis dengan seobjektif mungkin. Tujuannya semata-mata supaya seseorang dapat memahami keadaan bisnisnya.
Jenis-Jenis Business Plan
Pada praktiknya, rencana bisnis terbagi menjadi lima jenis yaitu:
1. Perencanaan Bisnis Operasional
Jenis pertama adalah perencanaan bisnis operasional yang menjelaskan bagaimana perusahaan berjalan. Fungsinya yakni membuat aktivitas menjadi lebih efisien, seperti pembentukan SOP (Standar Operasional Prosedur).
2. Perencanaan Bisnis Strategi
Berikutnya yakni berkaitan dengan strategi dalam bisnis. Perencanaan bisnis strategi ini meliputi langkah-langkah untuk mencapai tujuan usaha, seperti visi misi, nilai perusahaan, dan berbagai keputusan jangka panjang lainnya.
3. Perencanaan Bisnis Taktis
Perencanaan bisnis secara taktis maksudnya yaitu kegiatan yang berkaitan dengan segala strategi dalam memasarkan produk. Contohnya yaitu marketing dalam mempromosikan produk.
4. Perencanaan Bisnis Ekspansi
Saat menentukan visi dan misi, pengusaha pasti sudah menyadari arah bisnis. Supaya dapat mencapainya, maka seseorang harus membuat rencana jangka panjang untuk berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan.
5. Perencanaan Bisnis Startup
Jenis terakhir yaitu perencanaan startup. Dalam hal ini, Propers harus mencari cara bagaimana mendapatkan modal untuk usaha. Sebab, modal sangat penting demi keberlangsungan bisnis.
Baca Selengkapnya: BEP Adalah Kunci Sukses Bisnis! Ini Tujuan Hingga Faktornya
Penulisan: Dhea Alvionita