Membangun bisnis bukan perihal mudah layaknya membalikkan telapak tangan. Banyak hal penting yang harus dipikirkan matang-matang. Salah satunya seperti mempersiapkan strategi bisnis.

Strategi bisnis sendiri merupakan rancangan mengenai keputusan dan tindakan yang akan perusahaan ambil. Adanya strategi ini guna mencapai tujuan tertentu dalam jangka panjang.

Lantas, sebenarnya apa sih strategi bisnis yang efektif itu? Simak penjelasannya di artikel berikut ini!

Pengertian Strategi Bisnis

Diketahui, strategi bisnis adalah serangkai tindakan yang dirancang untuk mencapai target serta tujuan suatu bisnis. Dalam hal ini, perusahaan dituntut harus bisa mengambil kebijakan yang matang.

Tujuannya adalah demi mengontrol jalannya bisnis dengan aspek-aspek tertentu, seperti identifikasi pasar, kompetitor, dan lainnya. Selain itu, strategi bisnis juga bisa menyatukan beberapa departemen supaya bisa bekerja sama dalam pengambilan keputusan.

Komponen Strategi Bisnis

Sebelum membahasa strategi bisnis lebih dalam, ada baiknya Propers mengetahui komponennya. Berikut telah Minpro kumpulkan enam komponen terpenting dalam strategi bisnis, seperti:

1. Visi dan Misi Bisnis

Dengan adanya visi dan misi bisnis yang jelas, maka kalian akan jauh lebih terarah dalam mencapai target bisnis. Contoh, untuk apa bisnis ini ada, siapa yang akan bertanggung jawab, bagaimana pemasarannya, dan lainnya.

2. Nilai Dasar atau Core ValueI Bisnis

Core valuel atau nilai dasar gunanya untuk mengkoordinasikan seluruh pemegang kepentingan bisnis terkair apa saja yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

3. Analisa SWOT

Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) merupakan komponen pelengkap bisnis yang sering perusahaan gunakan. Hal ini tentu akan membantu bisnis mengetahui kelebihan, kekurangan, ancaman, hingga memanfaatkan peluang bisnis.

4. Taktik Strategi Bisnis

Taktik strategi dalam bisnis harus mengupas aktivitas operasional dengan rinci. Misalnya, semua pekerjaan harus dilakukan semaksimal mungkin. Para pekerja juga harus bertanggung jawab dan memahami apa yang mereka kerjakan sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga secara efisien.

5. Rencana Pembagian Sumber Daya

Komponen selanjutnya yaitu rencana pembagian sumber daya demi menunjang pencapaian tujuan bisnis. Di sini, kalian harus memikirkan siapa yang merima dan bertanggung jawab terhadap sumber daya ini.

6. Pengukuran

Komponen yang terakhir adalah pengukuran kuantitas, kualitas output bisnis, evaluasi kinerja seputar target yang telah ditetapkan sebelum menjalankan strategi bisnis.

Contoh Strategi Bisnis yang Efektif

Untuk lebih mudah memahami strategi ini, berikut ada beberapa contoh strategi bisnis yang efektif, yakni meliputi:

1. Cross-Selling Banyak Produk

Cross-Selling artinya kegiatan mendorong pelanggan untuk membeli produk berbeda tetapi masih berhubungan dengan produk yang mereka pilih. Strategi ini dinilai telah berhasil meningkatkan jumlah produk yang sudah laku terjual.

2. Ciptakan Produk atau Layanan yang Inovatif

Kunci utama dalam mempertahankan daya saing adalah dengan menciptakan produk atau layanan yang inovatif. Dengan memanfaatkan paduan ini, perusahaan akan memiliki fondasi yang kuat untuk meraih keberhasilan bisnis jangka panjang.

3. Tingkatkan Penjualan atas Produk Baru

Menghadirkan produk baru ke pasar adalah suatu tantangan yang tidaklah mudah. Sebab, tingkat penjualan dari produk baru memerlukan pemahaman yang cermat terhadap dinamika perubahan pasar.

Namun, dengan pendekatan yang baik dan peka terhadap peluang, maka perusahaan bisa meningkatkan peluang kesuksesan produk baru mereka lho Propers.

4. Tingkatkan Layanan Kepada Pelanggan

Strategi berikut ini paling efektif karena berhubungan langsung dengan para pelanggannya. Semakin bagus tingkatan layanannya, maka semakin dipercaya juga produk yang kalian jual.

5. Akuisisi

Selanjutnya menggunakan strategi akuisisi perusahaan. Akuisisi artinya membeli saham atau bisnis lain. Dengan mengakuisisi, perusahaan bisa mendapatkan sumber daya, teknologi, hingga memperluas pangsa pasar.

6. Terapkan Strategi Harga

Menerapkan strategi harga yang relatif lebih murah jauh lebih para pelanggan lirik. Sebuah bisnis sebenarnya bisa saja menjaga harga mereka tetap tinggi maupun rendah.

Hal dikarenakan bisa menarik lebih banyak pelanggan atau bahkan bisa memberikan nilai aspirasi dari produk yang mereka beli. Akan tetapi, jika perusahaan berencana untuk mempertahankan harga rendah, maka produk harus dijual dalam volum yang lebih tinggi.

7. Digital Marketing

Strategi terakhir yaitu dengan cara memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media digital sebagai sarana untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan.

Adanya digital marketing ini tentu akan mempermudah perusahaan dalam menjangkau pelanggan potensial dengan biaya yang jauh lebih rendah dan mampu meningkatkan visibilitas merek bisnis.

Baca Selengkapnya: Mengenal Etika Bisnis, Contoh, dan Pentingnya Bagi Usaha?

Penulis: Dhea Alvionita