Daftar Isi
Apakah kamu pernah mendengar kalimat generasi sandwich? Di balik sebutan yang unik ini, istilah generasi sandwich memiliki arti yang perlu kamu ketahui lebih dalam. Karena bisa jadi kamu salah satunya.
Istilah ‘Generasi Sandwich’ biasa digunakan untuk orang berusia 30-40 tahun yang terhimpit beban untuk membiayai 2 (dua) generasi berbeda, yaitu anak dan orang tua yang sudah lanjut usia. Kondisi ini diasosiasikan seperti sandwich yang terhimpit diantara dua roti.
Pada umumnya, seseorang yang berada di posisi ini cenderung mengalami kesulitan karena terlalu berat menopang beban finansial demi memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri, orang tua, dan juga anak.
Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich
Jika kamu salah satunya, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memutus mata rantai generasi sandwich.
1. Mengatur keuangan
Kamu harus bisa terbuka kepada keluarga mengenai kondisi keuanganmu. Kemudian, kamu harus terbiasa mengatur keuangan sendiri. Bagi kamu yang sebelumnya belum terbiasa dengan mengatur keuangan, kamu dapat memulainya dengan membiasakan diri untuk melakukan pencatatan arus pengeluaran dan pemasukan harian rumah tangga, beserta dana yang perlu dikeluarkan untuk anak dan orang tua.
2. Kelola aset dengan berinvestasi
Setelah mendapat gaji atau penghasilan lainnya, biasakan menyisihkan sebanyak 10% untuk berinvestasi atau sebagai tabungan. Kamu bisa mengalokasikan investasi atau tabungan tersebut sesuai dengan tujuan keuangan kamu di masa mendatang, seperti dana darurat, persiapan biaya pendidikan anak, sampai dana pensiun nanti.
3. Menyiapkan dana pensiun
Sebaiknya, kamu wajib mempersiapkan dana pensiun. Hal ini sangat penting agar hari tua yang tidak lagi produktif lagi tetap aman dan sejahtera. Dengan begitu kelak tak menjadi beban anak cucu, dan rantai generasi sandwich pun putus di kamu.
Kamu ga perlu bersedih apalagi menyalahkan “keadaan”, jika saat ini kamu salah satunya. Kamu bisa berjuang untuk memutus rantai generasi sandwich berhenti sampai di kamu saja, sehingga generasi selanjutnya tak perlu lagi merasakan menjadi generasi sandwich. Yuk, lebih bijak dalam merencanakan dan mengelola keuangan kita. Semoga informasi ini membantu!