Pada dunia investasi, tentunya seseorang sangat menginginkan keuntungan dan menghindari kerugian. Nah ada beberapa istilah yang bisa Propers gunakan untuk menyebut tipe investor tersebut. Risk averse adalah salah satu tipenya.

Berdasarkan pengertiannya, risk averse adalah sebutan bagi para investor yang fokusnya menghindari terjadinya kerugian atau meminimalisir risiko.

Nah kalau Propers termasuk investor seperti itu, yuk cari tahu strategi sukses investasi risk averse di artikel Propertree. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Risk Averse

Istilah risk averse berasal dari dua kata, yaitu “risk” yang berarti risiko dan “averse” artinya enggan. Sehingga, bisa dikatakan bahwa risk averse merupakan jenis investor yang cenderung ingin main aman untuk menghindari risiko kerugian.

Dengan begitu, mayoritas tipe investor ini adalah orang yang tidak nyaman dengan investasi yang tinggi risiko. Di mana mereka lebih memilih peluang investasi konservatif, walaupun profitnya kecil.

Mengutip dari laman Investopedia, biasanya tipe risk averse ini dipilih oleh para investor yang sedang mempersiapkan dana pensiunnya.

Karakteristik Risk Averse

Bagi Propers yang masih bingung masuk tipe investor yang mana, cari tahu karakteristiknya berikut ini yuk.

  1. Lebih memilih investasi yang stabil dan aman.
  2. Menghindari risiko serta ketidakpastian dalam investasi.
  3. Tidak akan memilih investasi dengan potensi keuntungan tinggi dengan risiko yang tinggi pula.
  4. Menyukai investasi jangka pendek namun menghasilkan keuntungan tetap.
  5. Cenderung berinvestasi pada deposito, obligasi, dan saham dengan kinerja yang terjamin stabil.

Strategi Risk Averse

Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa tipe investor ini lebih menomor satukan keamanan. Maka dari itu, mereka dapat memilih strategi investasi yang dapat meminimalisir terjadinya kerugian.

Diketahui, strategi ini para investor lakukan dengan menyimpan dana pada instrumen investasi yang rendah risiko, seperti deposito, obligasi, dan reksa dana pasar uang.

Di sisi lain, para investornya juga bisa menggunakan diversifikasi portofolio. Di mana mereka akan menyimpan dana di berbagai instrumen investasi yang berbeda dan tidak saling berhubungan satu sama lain.

Kelebihan dan Kekurangan Risk Averse

Inilah kelebihan dan kekurangan yang wajib Propers ketahui. Simak penjelasannya berikut!

Kelebihan

  • Rendah Risiko

Lantaran investor tidak ingin berisiko tinggi, mereka cenderung berhati-hati dalam memilih instrumen investasinya. Sehingga, meski mendapat profit yang rendah, risiko kerugian pun sangat minim bahkan tidak berisiko sama sekali.

  • Keamanan Terjamin

Investor tipe ini sangat mengedepankan keamanan. Maka dari itu, mereka akan memilih jenis instrumen yang telah terbukti aman dan jarang mengalami kerugian sekalipun.

  • Return Lebih Rutin dan Pasti

Kelebihan berikutnya yaitu mendapat return atau pendapatan yang rutin dan pasti. Pada umumnya, tipe investor ini akan menginvestasikan dananya pada instrumen yang memiliki peluang profit kecil namun pasti dan jelas.

Kekurangan

  • Return Lebih Rendah

Menyadari investor ini lebih memilih instrumen yang rendah risiko, keuntungan yang mereka dapat juga cenderung lebih rendah.

  • Kehilangan Peluang Return Lebih Banyak

Kekurangan selanjutnya yakni kehilangan peluang return yang lebih besar. Hal ini karena investor lebih memilih untuk menghindari instrumen yang berisiko tinggi walaupun mendapat keuntungan yang besar.

  • Kurang Melatih Kemampuan Berinvestasi

Kekurangan terakhir adalah kurang melatih kemampuan berinvestasi. Sebab, mereka lebih suka bermain aman dan tidak menyukai tantangan. Inilah yang membuat kemampuannya menjadi kurang terasah.

Demikianlah pemaparan mengenai risk averse. Setelah mengetahui penjelasan tersebut, tentunya Propers sudah tidak kebingungan lagi kan? Lantas, apakah Propers termasuk salah satunya?

Kalau iya, Propers bisa lho berinvestasi yang rendah risiko di Propertree. Bersama Propertree, Propers tentunya akan mendapat imbal hasil yang kompetitif hingga 20% per tahun!

Tak perlu khawatir lagi, Propertree sudah terjamin aman karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tercatat di Kominfo. Tertarik? Yuk bergabung di sini!

Baca Selengkapnya: Ada 3 Profil Risiko Investasi, Kamu Tipe yang Mana?

Penulis: Dhea Alvionita