Sebagai salah satu jenis properti yang tidak digunakan sebagai tempat tinggal pertama, properti investasi sering kali disebut rumah kedua. Pasalnya, properti ini cocok investor jadikaninvestasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Diketahui, properti investasi adalah properti real estate yang mana tujuan pembeliannya demi mendapat keuntungan melalui pendapatan dari penyewaan, penjualan properti di masa depan, dan keduanya.

Nantinya, properti investasi akan menghasilkan pendapatan yang bersumber pada sewa, bunga, hingga royalti dari luar lingkup bisnis reguler bagi si pemilik properti.

Lantas, apa saja ya jenis dari properti investasi ini? Ketahui jawaban lengkap dengan pemaparannya berikut ini.

Jenis-Jenis Properti Investasi

Ada tiga jenis properti investasi, seperti perumahan, komersial, dan penggunaan campuran. Simak begini pemaparannya!

1. Perumahan

Perumahan merupakan salah satu cara yang tergolong populer untuk meraih keuntungan. Di sini, seorang investor akan membeli properti untuk tempat tinggal, lalu menyewakannya ke penyewa.

Penyewaan ini dapat berupa rumah untuk keluarga tunggal, townhouse, apartemen, kondominium. bahkan hingga jenis bangunan tempat tinggal lainnya.

2. Komersial

Seperti yang kita ketahui, keuntungan pendapatan properti tak melulu berupa hunian saja. Beberapa investor terutama korporasi, membeli properti komersial khusus untuk tujuan bisnis.

Lantaran sewa properti sering mendapat harga sewa yang lebih tinggi, pemeliharaan dan peningkatan properti juga akan tinggi dengan keuntungan yang besar pula.

Bangunan ini berupa bangunan apartemen milik komersial ataupun lokasi toko ritel.

3. Penggunaan Campuran

Properti berikutnya adalah serbaguna, karena bisa investor gunakan secara bersamaan demi tujuan komersial dan residensial.

Contohnya, suatu bangunan memiliki etalase ritel di lantai utama, seperti restoran, bar, dan lainnya. Sementara bagian atas untuk menampung unit tempat tinggal.

Supaya Propers lebih memahaminya, di bawah ini terdapat beberapa contoh dan bukan contoh properti investasi, yaitu seperti:

Contoh Properti Investasi

  • Tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai serta bukan dijual untuk jangka panjang pada kegiatan usaha sehari-hari.
  • Tanah yang dikuasai saat ini, tetapi penggunaannya di masa mendatang belum bisa ditentukan.

Apabila entitas belum menentukan penggunaan tanah sebagai properti untuk sendiri atau dijual dalam jangka pendek, maka tanah tersebut akan terklaim sebagai tanah yang investor miliki dalam rangka kenaikan nilai.

  • Suatu bangunan yang belum terpakai namun siap untuk disewakan kepada penyewa.
  • Bangunan yang entitas miliki dan kemudian disewakan ke pihak lain.
  • Properti yang masih dalam proses pembangunan di masa depan.

Bukan Contoh Properti Investasi

  • Properti untuk dijual pada kegiatan usaha sehari-hari maupun sedang dalam proses pembangunan.
  • Properti yang masih dalam proses pembangunan atas nama pihak ketiga.
  • Properti untuk diri sendiri. Termasuk pula properti yang akan seseorang gunakan di masa depan atau merupakan aset tetap.
  • Properti yang akan disewakan ke entitas lain dengan cara sewa pembiayaan.

Kurang lebih begitulah penjelasan seputar properti investasi. Jadi, apakah Propers tertarik untuk berinvestasi pada instrumen ini?

Jika tertarik, Propers bisa menanamkan modal yang kalian punya di Propertree. Sebab, Propers bisa mendanai proyek properti dengan modal Rp100.000 an saja lho!

Berkat kecanggihan inovasi teknologi, kini Propers makin mudah berinvestasi. Tunggu apa lagi? Yuk raih keuntungan hingga 20% per tahun bersama Propertree di sini!

Sebagai informasi tambahan, Propertree terbukti aman karena telah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) awasi dan telah tercatat di Kominfo.

Selain itu, Propertree juga terbukti stabil dan sangat menguntungkan dalam jangka panjang maupun pendek.

Baca Selengkapnya: 10 Contoh Bisnis Properti yang Menguntungkan Jangka Panjang

Penulis: Dhea Alvionita