Net Present Value atau NPV merupakan salah satu rumus dalam pembukuan arus kas masuk dan keluar dalam keuangan perusahaan. Oleh karena itulah, sudah pasti para akuntan merasa familiar dengan istilah tersebut.

Apalagi penghitungan Net Present Value ini selalu ada pada hampir semua jenis transaksi yang berkaitan dengan arus kas masuk dan keluar. Namun, sebenarnya apa itu Net Present Value? Yuk, simak ulasan lengkapnya tentang Net Present Value dalam artikel ini!

Pengertian NPV

Net Present Value merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dengan nilai sekarang dari arus kas keluar dalam kurun waktu atau periode tertentu.

Selain akuntan, para pebisnis juga harus memahami definisi istilah ini dengan baik. Sebab, Net Present Value sering digunakan dalam penganggaran modal bisnis dan untuk menganalisis profitabilitas suatu proyek.

Dengan kata lain, Net Present Value juga bisa kamu pahami sebagai prediksi keuntungan yang didapatkan sebuah bisnis di masa yang akan datang. Jika, seseorang menanamkan modal investasi dengan nilai uang sekarang ini.

Manfaat Menghitung Net Present Value

Perhitungan Net Present Value ini tentu saja memiliki banyak manfaat dalam dunia bisnis. Dengan mengetahui bagaimana cara menghitung NPV dengan benar, kamu bisa menilai kemampuan sekaligus potensi suatu perusahaan dalam mengelola investasi milik para investor hingga beberapa tahun ke depan.

Khususnya ketika terjadi perubahan pada nilai mata uang yang sudah pasti akan berdampak secara langsung kepada cash flow perusahaan. 

Sedangkan manfaat lainnya adalah pihak perusahaan dapat memproyeksikan investasi yang mereka kelola di masa depan serta menentukan apakah investasi tersebut bisa mendapatkan keuntungan atau justru kerugian.

Jadi, kamu bisa menyimpulkan jika melakukan proyeksi bisnis menjadi hal yang penting, karena nantinya perusahaan dapat lebih mudah dalam memutuskan untuk tetap melanjutkan investasi ataupun tidak.

Tak hanya itu saja, metode Net Present Value ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan investasi mana yang dapat memberikan keuntungan yang lebih besar. Dengan begitu, maka hal tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan perusahaan.

Rumus NPV

Setidaknya, terdapat dua rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung Net Present Value dengan benar. Namun, perlu kamu pahami bahwa rumus Net Present Value ini tergantung pada interval dan juga jumlah arus kas di masa depan. 

Jadi, rumus untuk menghitung Net Present Value untuk investasi jangka panjang dan jangka pendek akan berbeda. Berikut adalah penjelasan tentang rumus menghitung Net Present Value dari segi arus kasnya:

1. Rumus untuk Investasi Arus Kas Tunggal

Pada proyek investasi jangka pendek yang menggunakan arus kas tunggal, maka satu-satunya variabel yang kamu perlukan untuk mendapatkan nilai saat ini adalah arus kas, tingkat diskonto, dan masa waktu arus kas. Adapun rumus Net Present Value pada investasi arus kas tunggal adalah sebagai berikut:

NPV = (Arus Kas/ (1+i)^ t) – Investasi Awal

Keterangan:

  • i: Tingkat diskon
  • t: Jumlah masa waktu

2. Rumus untuk Investasi Jangka Panjang

Sedangkan untuk menghitung nilai saat ini pada investasi jangka panjang, penggunaan rumusnya jauh lebih sederhana, antara lain:

NPV = Jumlah nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan – Investasi Awal

Cara Menghitung Net Present Value yang Benar

Setelah menyimak ulasan singkat tentang pengertian hingga rumus Net Present Value yang benar, berikut adalah contoh soal yang dapat membantumu untuk mengetahui cara menghitung Net Present Value yang benar sesuai dengan rumus yang telah diberikan.

PT Jaya Abadi sedang merencanakan sebuah proyek dengan investasi awal sebesar Rp500.000.000,00. Menurut perkirakan, bisnis ini bisa menghasilkan arus kas masuk atau keuntungan sebesar Rp560.000.000,00 di tahun depan. Jika ingin mendapatkan tingkat keuntungan 10%, berapa Net Present Value proyek PT Jaya Abadi?

Pembahasan:

Rumus NPV= [Arus kas/ (1+i)^t] – Investasi awal

NPV = [Rp560.000.000,00/ (1+0.1) ^1] – Rp500.000.000,00= Rp9.090.000

Hasil analisis: Lihat, nilai Net Present Value-nya positif. Artinya, proyek milik PT Jaya Abadi Selalu terproyeksikan akan menguntungkan. Dengan kata lain, proyek tersebut direkomendasikan untuk dimulai atau dilanjutkan.

Sudah Paham Cara Menghitung Net Present Value yang Benar?

Itu dia ulasan singkat tentang pengertian hingga cara menghitung NPV yang bisa kamu pahami. Supaya, bisa memprediksikan nilai keuntungan maupun nilai kerugian ketika hendak menanamkan modal atau memulai proyek baru.

Baca Selengkapnya: Apa itu ROI?