Dalam era modern ini, finansial artinya sering kali disamakan dengan keuangan. Lantas, sebenarnya apa sih artinya? Simak penjelasannya di artikel ini ya Propers!

Diketahui, kata finansial berasal dari bahasa Inggris yaitu financial artinya keuangan. Sehingga, artinya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan uang dan aset dalam suatu entitas maupun individu.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), finansial artinya segala suatu hal mengenai keuangan. Mulai dari pengelolaan keuangan, investasi, perencanaan keuangan, pengelolaan risiko, dan pengambilan keputusan.

Umumnya, finansial selalu berhubungan dengan cara individu, keluarga, lingkup bisnis, organisasi, hingga negara dalam mengelola sumber daya mereka demi mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Sedangkan dalam artian yang luas, finansial adalah suatu bidang ekonomi yang bertanggung jawab pada setiap keuangan.

Tujuan Finansial

Dengan jelasnya tujuan, maka dapat membantu seseorang dalam mengatur bagaimana prioritas dengan lebih baik. Berikut ada beberapa tujuan finansial yang perlu Propers ketahui, seperti:

  1. Memunculkan sikap disiplin dan teratur,
  2. Memaksimalkan setiap keuntungan atau profit,
  3. Menghindari diri dari hutang,
  4. Perencanaan menjadi lebih optimal,
  5. Berhasil mencapai financial goals atau tujuan keuangan, dan
  6. Mampu mengembangkan uang yang dimiliki.

Jenis-Jenis Finansial

Adapun jenis-jenisnya berdasarkan aspek tertentu dalam manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut ini:

1. Finansial Individu

Finansial individu dapat kalian lihat berdasarkan pendapatan yang mereka punya. Setelah itu, bagaimana kondisi keuangan yang mereka miliki bisa memenuhi berbagai aspek kebutuhannya.

Biasanya, jenis ini akan melihat kondisi keuangan seseorang dalam jangka pendek, menengah, hingga panjang.

Tujuannya adalah untuk mencapai stabilitas keuangan pribadi, menciptakan kekayaan, hingga mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Finansial Perusahaan

Finansial perusahaan adalah di mana keuangan berada ditangan suatu perusahaan, baik itu perusahaan berskala kecil, menengah, dan perusahaan besar sekalipun.

Kondisi keuangan perusahaan yang sehat, baru bisa dikatakan ketika perusahaan tersebut memiliki kas yang besar. Selain itu, sekalipun ada hutangnya relatif sedikit atau bahkan lebih baik tidak ada sama sekali.

Tujuannya adalah demi mencapai pertumbuhan bisnis yang terus berlanjut, optimalnya nilai perusahaan, serta memaksimalkan keuntungan yang ada bagi para pemegang saham.

3. Finansial Pemerintah

Finansial pemerintah selalu mengacu pada manajemen keuangan entitas publik. Kondisi keuangan suatu negara akan menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat di dalam negara tersebut.

Jenis ini tentu akan melibatkan perencanaan anggaran publik, pengelolaan pemasukan dan pengeluaran publik, pelaporan keuangan publik, bahkan hingga kebijakan keuangan publik.

Tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan keuangan di sektor publik, memberikan layanan publik yang lebih efektif dan meningkat, serta memenuhi kebutuhan akan masyarakat.

Fungsi Finansial

Setelah mengetahui arti, tujuan, dan jenis-jenisnya. Di bawah ini ada empat fungsi dari finansial. Penasaran? Tanpa berlama-lama lagi, baca penjelasannya berikut.

1. Perencanaan

Fungsi yang paling pertama dan utama yaitu sebagai sarana perencanaan keuangan. Melalui perencanaan yang jelas, maka keuangan yang kalian miliki akan terkelola dengan baik.

Sebab, tanpa perencanaan mustahil jika hal tersebut bisa dilakukan secara spontan. Sehingga semuanya harus direncanakan agar tidak boncos terus menerus.

2. Pengendalian

Fungsi kedua adalah sebagai sarana pengendalian keuangan. Pasalnya, manusia tak luput dari kekhilafan ketika menggunakan uang. Meskipun semua pos telah dilakukan, hal-hal seperti itu tetap saja terjadi.

3. Pemeriksaan

Fungsi ketiga yaitu sebagai sarana pemeriksaan. Sedangkan dalam bahasa akuntansi disebut dengan istilah audit. Audit ini rutin dilakukan secara berkala.

Pada umumnya, mulai dari bulanan, kuartal, semester, hingga tahunan. Sehingga, setiap pos-pos yang mencurigakan akan bisa langsung dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama di periode berikutnya.

4. Pelaporan

Fungsi terakhir adalah sebagai sarana pelaporan keuangan khususnya untuk keuangan perusahaan dan pemerintahan. Semua hal yang menyangkut keuangan harus dilaporkan agar transparansi.

Ciri-ciri Seseorang Sudah Merdeka Secara Finansial

Merdeka secara finansial adalah suatu keadaan di mana seseorang memiliki kendali penuh atas situasi keuangan yang mereka miliki. Selain itu, mereka juga tidak bergantung pada pekerjaan atau pendapatan rutinnya untuk memenuhi kebutuhannya.

Kebebasan tersebut akan memungkinkan seseorang untuk menjalani kehidupannya lebih bebas, aman, tanpa memikirkan keterbatasan keuangannya. Untuk itu, berikut adalah ciri-ciri seseorang sudah merdeka secara finansial:

  1. Tidak bergantung pada pendapatan atau gaji,
  2. Memiliki asuransi kesehatan,
  3. Memiliki dana darurat,
  4. Mulai melakukan investasi,
  5. Telah memiliki dana pensiun, dan
  6. Berhutang untuk hal produktif.

Dengan demikian, untuk bisa mencapai itu semua tak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi perlu adanya kerja keras, komitmen, dan visi hidup yang jelas. Semoga bermanfaat!

Baca Selengkapnya: Sudahkah Kamu Hidup Bahagia Secara Finansial?

Penulis: Dhea Alvionita