Ingin berinvestasi tetapi takut memulainya? Tenang, kalian bisa coba deposito berjangka sebagai salah satu alternatif menabung dengan pundi-pundi keuntungan yang lebih banyak daripada menyimpan uang di rekening tabungan.

Seperti yang kita ketahui, deposito berjangka adalah produk bank yang tak jauh berbeda dengan tabungan. Tetapi, deposito jenis ini memiliki batasan jatuh tempo untuk setiap penarikan dana yang telah masuk.

Sementara deposito sendiri adalah produk penyimpanan uang yang ada di bank dengan sistem penyetoran di awal dan memiliki ketentuan penarikan sesuai dengan jangka waktu tertentu.

Meskipun dana yang telah disetorkan hanya bisa ditarik setelah jangka waktu tertentu, deposito memiliki keuntungan yaitu suku bunga yang diberikan lebih kompetitif.

Tetapi, apabila kalian melanggar jangka waktu dan menarik dana pada tanggal sebelumnya, maka akan terkena risiko penalti berupa potongan dana yang harus nasabah tanggung dari nilai deposito yang ada.

Untuk itu, Minprop telah mengumpulkan penjelasan mengenai apa itu deposito berjangka, keuntungan, tips memulai, manfaat, hingga bagaimana cara menghitung bunganya lho. Yuk simak pembahasan berikut sampai akhir!

Pengertian Deposito Berjangka

Secara umum, deposito berjangka adalah salah satu jenis deposito dengan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan antara pihak bank dan nasabah mulai dari masa waktu 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan.

Tidak jauh berbeda dengan produk simpanan lainnya, jenis deposito ini juga mengharuskan nasabahnya untuk membayarkan jumlah setoran di awal, mulai dari Rp 8.000.000.

Deposito dengan masa waktu 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan merupakan contoh dari deposito berjangka. Perbedaannya hanya terdapat pada jangka waktu perjanjiannya saja.

Ketika melakukan deposito dalam 12 bulan, artinya dana yang baru saja masuk dapat kalian cairkan tepat satu tahun perjanjian. Sebagai contoh, waktu pembuatannya pada 17 Oktober 2023. Sehingga nilai deposito dan bunga yang akan didapat baru bisa dicairkan pada 17 Oktober 2024.

Namun, ketika pada jatuh tempo kalian belum ingin mencairkan dana tersebut, kalian tak perlu khawatir. Pasalnya, kini sudah banyak bank yang menyediakan fitur perpanjangan secara otomatis.

Keuntungan Deposito Berjangka

Ada banyak keuntungan yang bisa kalian rasakan jika melakukan jenis deposito tersebut lho Propers, seperti:

1. Suku bunga lebih tinggi daripada tabungan konvensional,

2. Tidak perlu dipantau,

3. Terlindungi dan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),

4. Konsep berbunga-bunga di periode berikutnya jika dibiarkan,

5. Risiko investasi hampir tidak ada, karena nilai pokok investasi tidak akan berkurang,

6. Bisa digunakan sebagai jaminan kredit ketika nasabah ingin mengajukan kredit pinjaman, dan

7. Prosedur bergabung yang mudah dan praktis serta memerlukan syarat yang sederhana.

Tips Memulai Deposito Berjangka

Sebelum kalian mencobanya, alangkah baiknya simak dahulu tips memulainya. Berikut telah Minpro kumpulkan tips yang wajib kalian ketahui, yaitu:

1. Pilih Bank yang Memiliki Izin

Di zaman sekarang, banyak sekali oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan. Untuk itu, kalian harus berhati-hati dalam memilih bank yang menawarkan deposito berjangka.

Kalian harus memastikan bahwa bank yang kalian pilih sudah terdaftar dan memiliki izin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Biasanya, izin tersebut akan menunjukkan legalitas dari bank.

2. Perhatikan Suku Bunga

Setiap bank pasti menawarkan suku bunga yang bervariasi. Dengan memperhatikan suku bunga, tentu akan membantu kalian dalam meraih keuntungan dari perkembangan dana yang kalian punya.

Perlu diingat, kalian juga harus memperhatikan batasan suku bunga yang telah dijamin oleh LPS. Jangan memilih bank yang menawarkan suku bunga lebih tinggi dari yang sudah dijamin oleh LPS.

3. Pilih Jangka Waktu yang Ideal

Usahakan pilih jangka waktu sesuai dengan tujuan keuangan. Perhitungan jangka waktu seideal dan sebaik mungkin. Sebab jika tidak ideal maka berisiko terkena penalti.

4. Hitung Bunganya secara Detail

Dengan menghitung bunga secara detail maka sangat berguna untuk memperkirakan jumlah bunga yang akan kalian peroleh. Sehingga kalian bisa mencapai tujuan keuangan dengan sangat baik.

Setelah mengetahui tips di atas, kalian juga harus mengetahui apa saja manfaat yang akan didapat jika memilih deposito berjangka. Simak pemaparannya berikut ini.

Manfaat Deposito Berjangka

Terdapat beberapa manfaat yang bisa kalian rasakan, yaitu sebagai berikut:

1. Dapat Dipilih Sebagai Investasi

Jika niat awal kalian melakukan deposito berjangka adalah untuk berinvestasi, maka pilihan kalian bisa dikatakan tepat. 

Sebab deposito jenis ini hanya perlu membayar setoran di awal untuk kemudian bisa menikmati hasilnya pada jangka waktu yang sudah ditentukan.

2. Suku Bunga Lebih Tinggi

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa deposito berjangka menawarkan suku bunga yang cukup tinggi antara 3 hingga 5 persen per tahunnya.

3. Risiko Mengalami Kerugian Minim

Deposito berjangka termasuk salah satu jenis deposito yang minim mengalami risiko kerugian. Hal ini karena jenis deposito tersebut tidak terpengaruh oleh sistem pergerakan pasar.

4. Jaminan Keamanan yang Terpercaya

Jika kalian mendepositokan uang ke bank, maka keamanannya pun akan terjamin. Hal ini tentu akan menurunkan tingkat kriminal seperti pencurian dan perampokan.

Cara Menghitung Bunga dari Deposito Berjangka

Rumus bunga deposito berjangka:

(Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Tenor dalam satuan hari) : 1 tahun atau 365 hari

Rumus pajak bunga deposito:

Pajak x Bunga Deposito

Rumus perhitungan deposito berjangka:

Setoran Pokok + (Bunga Deposito – Pajak Deposito)

Contohnya, ketika kalian mendepositokan uang sebesar 10.000.000 dengan jangka waktu 6 bulan, suku bunga deposito 4%, dan pajak 20%. Jadi, total deposito secara keseluruhan setelah 6 bulan adalah:

Bunga:

Berdasarkan rumus di atas, untuk memperoleh bunga deposito maka perhitungannya yaitu sebagai berikut:

(10.000.000 x 4% x 180) : 365 = 197.260

Sehingga bunga dari deposito tipe berjangka yang akan didapat adalah 197.260 rupiah.

Pajak bunga:

Setelah mengetahui nilai bunga, maka kalian harus menghitung berapa pajak bunga yang akan dikenakan, yaitu:

20% x 197.260 = 39.452

Dari hasil tersebut, pajak bunga akan dikenakan sebesar 39.452 rupiah.

Total akhir yang diperoleh:

Sehingga, total akhir yang akan kalian peroleh pada saat jatuh tempo sebesar:

10.000.000 + (197.260 – 39.452) = 10.157.808

Nah, kira-kira sebesar itulah total akhir deposito berjangka yang bisa kalian dapatkan. Bagaimana, menggiurkan bukan? Tanpa berpikir panjang lagi, yuk mulai investasi deposito berjangka bersama Propertree.id dan raih keuntungannya!

Baca Selengkapnya: Deposito, Investasi Paling Aman dan Cuan

Penulis: Dhea Alvionita