Seiring perkembangan zaman, teknologi hadir mengubah semua hal menjadi digital. Hal ini kian dirasakan pada metode pembayaran yang mengalami inovasi yaitu cashless. Cashless adalah metode pembayaran non tunai berbentuk digital.

Nah, untuk mengetahui informasi lengkap mengenai cashless, mari simak dan ikuti terus artikel Propertree kali ini sampai selesai ya Propers!

Pengertian Cashless

Cashless adalah transaksi pertukaran nilai tanpa menggunakan uang fisik sebagai alat pembayarannya. Sebagai gantinya, cashless sendiri menggunakan istilah ‘saldo’ untuk penyebutan uang dalam bentuk elektronik.

Sementara secara harfiah, diketahui cashless artinya tidak atau tanpa menggunakan uang tunai. Sehingga, dalam hal ini cashless merujuk pada pembayaran berbentuk digital yang praktis.

Sejak lima tahun belakangan ini, perkembangannya di Indonesia tergolong sangat pesat. Apalagi transaksi ini juga didukung oleh Bank Indonesia yakni dengan meluncurkan QRIS.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan dari cashless itu? Tenang Propers yuk sama-sama kita temukan jawabannya di bawah ini.

Kelebihan Cashless

Ada empat kelebihan yang ditawarkan jika Propers tertarik menggunakan uang digital ini. Kelebihan itu meliputi:

1. Transaksi Menjadi Lebih Praktis

Kelebihan pertama yaitu mudah dan cepat dalam melakukan transaksi, sehingga pembayaran ini dinilai lebih praktis.

Propers tidak perlu repot-repot untuk membawa uang tunai. Dengan pembayaran digital, uang yang kamu punya bisa berpindah tangan hanya dalam hitungan detik saja.

2. Tidak Memerlukan Kembalian

Kelebihan selanjutnya adalah tidak memerlukan kembalian. Dalam hal ini, Propers hanya perlu membayar pembelian sesuai dengan nominal harga yang tertera. 

3. Mengurangi Terjadinya Pencurian

Jika Propers menyimpan uang dalam jumlah yang banyak di dalam dompet, hal ini tentu berisiko dan memicu terjadinya pencurian. Namun, berbeda dengan penggunaan cashless.

Seperti yang kita ketahui, cashless dalam bentuk kartu juga bisa Propers akses melalui aplikasi di smartphone lho. Bahkan, sudah banyak yang mengimplementasikan sistem password yang membuat metode pembayaran ini lebih aman.

4. Mobilitas yang Mudah dan Aman

Kelebihan terakhir adalah menawarkan mobilitas yang mudah dan aman. Contohnya bagi orang yang membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk membeli properti, aset, atau kendaraan.

Tentunya, untuk membawa uang sebanyak itu, Propers membutuhkan akomodasi khusus yang bisa digunakan dan terjamin aman, misalnya dimasukkan ke dalam koper besar kemudian dibawa menggunakan kendaraan pribadi. Jadi, hadirnya metode pembayaran ini akan memudahkan Propers dalam melakukan berbagai pembayaran.

Kekurangan Cashless

Secanggih-canggihnya teknologi, pasti memiliki kekurangan diantaranya meliputi:

1. Lebih Boros

Meski lebih praktis dan aman, cashless bisa saja membuat Propers menjadi lebih boros. Hal ini terjadi karena Propers merasa tidak mengeluarkan uang.

Lain halnya dengan uang tunai. Di mana saat melakukan pembayaran yang besar, maka jumlah uangnya terasa sangat berkurang.

2. Harus Paham Teknologi

Lantaran belum meratanya persebaran teknologi di Indonesia, masih banyak orang yang belum mengetahui sistem kerjanya. Sehingga, dalam hal ini perlu adanya pemahaman teknologi agar semua orang dapat menggunakannya.

3. Mudah Terkena Cyber Crime

Walaupun aman secara fisik, nyatanya cashless tidak bisa menghindarkan Propers dari adanya potensi cyber crime dengan jumlah kerugian yang sangat besar.

Oleh sebab itu, Propers perlu mengganti password secara berkala supaya tidak mudah diretas oleh tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

4. Terbatas

Mengingat metode pembayaran ini sangat mempermudah proses transaksi, sayangnya masih sedikit vendor atau toko yang melakukan kerja sama dengan penyedia cashless.

Keterbatasan ini tentu akan membuat para penggunanya merasa kesulitan untuk menemukan tempat yang bisa melakukan pembayaran dengan metode digital ini.

Jenis-Jenis Cashless di Indonesia

Di Indonesia, cashless memiliki jenis-jenisnya tersendiri seperti:

1. E-Money

Diketahui, tren cashless pertama kali di Indonesia awalnya muncul dari e-money. Kartu ini bisa Propers beli di minimarket dan dapat digunakan untuk membayar tol.

Kartu e-money sendiri mempunyai microchip yang tertanam di bagian depan kartu, sehingga pembayaran dapat dilakukan cukup dengan menempelkan kartu ini ke mesin.

Sedangkan cara top-up dananya, Propers bisa lakukan melalui ATM, minimarket, hingga fitur NFC yang tersedia di smartphone.

2. E-Wallet

E-wallet adalah salah satu sistem pembayaran cashless yang paling populer. Pasalnya, cukup menginstal aplikasi e-wallet dan mentransfer saldo menggunakan kode khusus, Propers bisa menyimpan dana secara gratis di dompet digital.

3. Aplikasi E-Banking

Akibat pesatnya perkembangan teknologi, hampir semua bank di Indonesia mempunyai aplikasi e-banking untuk menopang transaksi digital bagi para penggunanya.

Sebagai informasi, aplikasi ini bisa Propers instal dengan mengunjungi kantor cabang bank atau bisa juga melalui online.

4. QRIS

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standar QR code nasional di Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital. QRIS dilengkapi dengan kode QR yang bisa digunakan oleh berbagai macam metode pembayaran yang ada.

Sehingga, tak heran jika cashless yang satu ini sampai sekarang masih merajai dunia pembayaran di Indonesia.

5. PayLater

Cashless yang terakhir ini juga terbilang baru dan sudah digemari oleh masyarakat. Sebab sesuai namanya, PayLater adalah metode pembayaran yang memungkinkan penggunanya melakukan transaksi dan membayarnya di kemudian hari.

Pembayaran ini tergantung dengan jangka waktu yang seseorang pilih. Tentunya, ketika membayarnya, metode PayLater akan mengenakan bunga kepada orang tersebut.

Demikianlah pembahasan seputar cashless. Setelah mengetahui pembahasan di atas, Propers termasuk tim mana nih? Apapun pilihannya, Propers harus bijak dalam mengeluarkan uang ya!

Bagi Propers yang ingin mengetahui informasi lebih lengkap seputar dunia finansial, yuk baca artikel Propertree dengan mengklik di sini. Semoga menambah pengetahuan Propers!

Baca Selengkapnya: Apa itu Cashless? Berikut Penjelasannya

Penulis: Dhea Alvionita