Mungkin bagi para shareholder pada sebuah instansi atau perusahaan sudah tahu dan mengerti tentang apa itu equity atau dalam bahasa indonesia adalah ekuitas. Pasalnya, istilah ini termasuk dalam salah satu faktor pertimbangan yang sering terpakai oleh seseorang, organisasi atau badan sebelum ingin berinvestasi pada sebuah perusahaan.

Selain itu, equity juga menjadi sebuah hal penting yang mempengaruhi sebuah perusahaan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Apa Itu Equity?

Umumnya equity merupakan sebuah perwakilan nilai kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu hal. Suatu hal tersebut dapat berupa sebuah usaha, saham atau inventaris dari suatu badan atau perusahaan.

Jika merujuk pada persamaan dalam akuntansi, yang mana dalam kolom bagian kiri berisi harta atau aktiva dan kolom kanan berisikan hutang juga equity.

Apabila kolom kiri merupakan sumber daya yang berada di bawah kekuasaan sebuah perusahaan. Maka kolom kanan merupakan jumlah kepentingan pemilik dan kreditur atas perusahaan tersebut.

Nominal atau besaran kepentingan pemilik atas perusahaan itu yang menjadi equity atau ekuitas. Sederhananya, equity adalah hasil dari pengurangan seluruh jumlah aktiva dan pasiva.

Equity juga bisa diartikan sebuah selisih antara seluruh jumlah aktiva dengan pemenuhan kewajiban yang ada. Jumlah ekuitas bisa diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dan juga hasil operasional usaha.

Jenis-Jenis Equity

Equity terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya ada dua jenis yang paling umum terpakai. Keduanya adalah market value (nilai pasar) dan book value (nilai buku keuangan). Cara perhitungan keduanya tentu berbeda.

Menghitung book value equity dapat Anda lakukan dengan cara mengurangkan aset dengan beban atau kewajiban yang berkaitan dengan utang yang ada. Bisa juga dengan cara menambahkan modal dengan pendapatan yang ada.

Sedangkan untuk market value dapat dihitung dengan cara menjumlahkan harga saham dengan jumlah saham yang ada. Selain kedua jenis tersebut masih ada lagi sejumlah jenis ekuitas lainnya.

Selain apa itu equity, berikut beberapa jenis ekuitas lengkap dengan penjabarannya:

1. Ekuitas Pemegang Saham

Equity pemegang saham ini dapat terbilang mirip dengan pemilik dari sebuah usaha. Perbedaannya terletak pada nilai dividen yang pengusahan miliki dan kemudian akan terbagi dengan pemegang saham.

Hal tersebut dapat terjadi dari dividen sebagai hasil investasi dari pengeluaran modal yang sebelumnya telah dilakukan.

2. Ekuitas Pemilik Usaha

Berikutnya ada jenis equity yang berkaitan dengan pengeluaran atau modal awal pada permulaan sebuah usaha seseorang. Modal ini tidak termasuk dalam perhitungan manapun serta seluruh jenis keuntungan yang bermula dari modal tersebut akan kembali menjadi milik dari pengusaha itu sendiri.

3. Ekuitas Rumah

Jenis yang ketiga ini dapat Anda ketahui dengan cara mengurangkan nilai rumah tersebut dengan total uang hipotek. Hipotik merupakan surat pernyataan atas kepemilikan hutang pada kredit yang terpakai dalam pembelian rumah.

Contohnya ketika Anda membeli bangunan rumah dengan bantuan kredit pada sebuah bank. Jika nominal pinjaman bank lebih besar ketimbang nilai rumah, maka ekuitasnya terbilang negatif. Namun apabila yang terjadi sebaliknya maka ekuitasnya terbilang positif.

4. Ekuitas Pembiayaan

Jenis ini hanya akan muncul ketika perusahaan mampu beroperasi tetapi tidak bisa menghasilkan keuntungan. Dalam kondisi ini, investor akan membeli saham dalam perusahaan.

Kemudian, dari hasil penjualan tersebut biayanya akan terpakai sebagai modal awal pengembangan dari perusahaan itu sendiri. Singkatnya, jenis ekuitas ini adalah nominal atau besaran uang pembelian saham oleh investor guna mengembangkan usaha dalam perusahaan tersebut.

Itulah penjabaran dari apa itu ekuitas dalam dunia investasi pada suatu perusahaan. Ekuitas ini menjadi penting sebagai pertimbangan awal sebelum memulai untuk berinvestasi.

Baca selengkapnya: Apa Itu Equity Crowdfunding (ECF) dan Cara Kerjanya!