Setiap investasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya, tak terkecuali properti dan saham. Sebagai investor pemula, kamu harus mengetahui perbedaan investasi properti dan saham, agar tidak salah pilih. 

Artikel ini menyajikan semua informasi yang kamu butuhkan, mulai dari karakteristik, risiko, keuntungan, hingga mekanisme investasi properti dan saham. Yuk, baca sampai akhir, supaya kamu bisa menentukan pilihan yang tepat!

Pengertian Investasi Properti dan Saham

Sebelum mengenal lebih lanjut, kamu perlu mengetahui pengertian dari investasi properti dan saham. Secara sederhana, investasi properti artinya kamu membeli bangunan atau tanah yang bentuknya nyata.

Sedangkan, investasi saham dapat diartikan bahwa kamu memiliki sebagian kepemilikan dari sebuah perusahan. Dengan demikian, kamu akan memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan dari setiap saham yang dimiliki.

Perbedaan Investasi Properti dan Saham

Perbedaan Investasi Properti dan Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Perbedaan Investasi Properti dan Saham

Berikut 4 perbedaan investasi properti dan saham yang harus kamu pahami dengan cermat, yaitu:

1. Karakteristik

Perbedan pertama terletak di karakteristik atau ciri-ciri. Investasi properti melibatkan kepemilikan fisik atas aset tertentu, seperti rumah, apartemen, gedung komersial, atau tanah. Kemudian, investor dapat menghasilkan pendapatan melalui sewa, peningkatan nilai properti, atau pengembangan properti.

Sedangkan, investasi saham menjadikan kamu memiliki kepemilikan sebagian dari perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Jika membeli saham perusahaan, kamu akan mendapatkan keuntungan yang berasal dari pembayaran dividen atau pembagian keuntungan berdasarkan jumlah saham yang dimiliki.

2. Risiko

Meski sama-sama potensial, keduanya memiliki risiko atau kelemahan yang wajib kamu ketahui. Investasi properti memiliki risiko sebagai berikut:

  • Penjualan properti bisa memakan waktu yang lama, karena sulit menemukan pembeli dengan harga yang diinginkan. Jika kamu membutuhkan uang tunai dengan cepat, tentu ini menyulitkan.
  • Investasi properti membutuhkan modal awal besar serta biaya perawatan yang tinggi.
  • Properti dapat terkena risiko kerusakan, seperti kebakaran, banjir, atau bencana alam lainnya. Dengan demikian, dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Sementara itu, risiko dari investasi saham, diantaranya yaitu:

  • Harga saham dapat mengalami fluktuasi atau perubahan harga yang signifikan dalam jangka pendek. Dengan begitu, dapat menyebabkan nilai investasi saham turun tajam dalam waktu singkat.
  • Investasi saham sangat berkaitan dengan kinerja perusahaan. Jika perusahaan mengalami masalah keuangan, skandal, atau penurunan kinerja, nilai saham dapat terpengaruh secara negatif.
  • Investor memang mempunyai hak dalam rapat umum pemegang saham. Namun kenyataannya, investor kecil cenderung memiliki pengaruh yang terbatas terhadap pengambilan keputusan perusahaan.

3. Keuntungan

Selain risiko, tentu saja perbedaan investasi properti dan saham bisa kamu lihat dari segi keuntungan. Berikut ini keuntungan dari investasi properti, yaitu:

  • Investasi properti bisa menjadi bagian dari pendapatan melalui sewa. Kamu dapat menerima pembayaran sewa secara teratur dan menjadi sumber pendapatan yang stabil.
  • Seiring berjalannya waktu, properti yang baik akan mengalami peningkatan nilai. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh keuntungan besar saat properti dijual.
  • Seorang investor properti memiliki kendali langsung atas aset fisik, seperti melakukan perbaikan untuk meningkatkan nilai atau penyesuain properti sesuai dengan kebutuhan.
  • Ketika harga properti dan biaya sewa cenderung naik seiring waktu, pendapatan dan nilai properti juga meningkat. Maka dari itu, dapat membantu kamu melindungi nilai investasi dari efek inflasi.

Sedangkan, keuntungan dari investasi saham adalah sebagai berikut:

  • Saham memiliki potensi untuk mengalami peningkatan nilai yang signifikan dalam jangka panjang.
  • Perusahaan memberikan dividen kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba yang mereka hasilkan. Dividen tersebut dapat memberikan sumber pendapatan reguler kepada kamu sebagai investor.
  • Pembelian dan penjualan saham relatif mudah, dibanding properti. Pasalnya, ada banyak pembeli dan penjual aktif, sehingga kamu memiliki fleksibilitas untuk menjual saham dengan cepat.

4. Mekanisme Investasi

Perbedaan selanjutnya, terletak pada mekanisme investasi. Properti membutuhkan modal besar serta mempertimbangkan berbagai faktor. Diantaranya, yaitu lokasi, kondisi properti, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Selain itu, pengelolaan properti juga memerlukan biaya sekaligus tanggung jawab besar.

Sedangkan, dengan investasi saham, kamu bisa membelinya melalui perantara pasar saham. Misalnya, perusahaan sekuritas atau platform investasi online. Dengan demikian, kamu juga dapat membeli saham dengan jumlah yang kecil sekalipun.

Mana Investasi yang Menjadi Pilihanmu?

Itulah perbedaan investasi properti dan saham yang perlu kamu pahami. Keduanya memiliki risiko dan keuntungan berbeda, sehingga kamu harus cerdas memilih investasi yang cocok. Misalnya, dengan mempertimbangkan modal yang dimiliki dan tujuan investasi.