Fenomena 25.3 semakin merajalela di masyarakat, tanggal 25 gajian, tanggal 3 sudah habis. Padahal penghasilan yang didapat sudah lumayan besar, tapi kenapa di awal bulan jadi boncos? Hal ini sudah sering dialami oleh masyarakat terutama yang tinggal di kota-kota besar. Jadi, bagaimana caranya untuk menabung atau investasi, untuk hidup sehari-hari saja harus ekstra irit dan terpaksa hutang sana-sini.

Penyebab boncos di awal bulan bisa jadi karena kamu tidak memiliki skala prioritas keuangan yang baik. Membuat skala prioritas itu sangat penting untuk mengelompokkan kebutuhan dan keinginan apa saja yang diperlukan.

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan, keinginan adalah perasaan ingin memiliki sesuatu, baik segera maupun di waktu yang akan datang. Biasanya keinginan akan terus berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Tapi kebutuhan, akan tetap sama sepanjang seseorang hidup.

Nah, Propertree.id punya tips buat kamu untuk mengenali mana kebutuhan dan keinginan biar kamu lebih bijak dalam menggunakan uang.

Tips Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

1. Buat Skala Prioritas

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat skala prioritas keuangan. Hal ini akan membantu kamu dalam mengelompokkan kebutuhan apa yang harus dibeli terlebih dahulu dan kebutuhan apa yang masih bisa ditunda.

Melalui pengelompokkan tersebut, kamu dapat memperkirakan besar biaya kebutuhan yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Jika masih bingung untuk menentukan kebutuhan dan keinginan kamu bisa lihat rumus berikut.

Rumus menentukan skala prioritas:

  • Butuh + Penting = Checkout
  • Penting + Belum Butuh = Wishlist
  • Butuh + Belum Penting = Delegate
  • Tidak Butuh + Tidak Penting = Leave

2. Mencatat Setiap Pengeluaran

Jangan sampai pengeluaran lebih banyak daripada pemasukkan. Nah, pastikan kamu mencatat setiap pengeluaran yang kamu lakukan. Mulai dari kebutuhan belanja tetap tiap bulan sampai ke pengeluaran kecil dan tak terduga. Misalnya biaya parkir, donasi, atau pemberian tip kepada transportasi online yang kamu gunakan.

Dengan melakukan hal ini, dapat membantu kamu dalam mengawasi pengeluaran tiap bulannya. Sehingga kamu tahu apa yang paling banyak menghabiskan uangmu.

3. Membuat Tabel Financial Scoreboard

Untuk membedakan kebutuhan dan keinginan coba buat list di dalam tabel perbandingan wants vs needs. Bagaimana cara mengisinya? Jika masih bingung untuk membedakan keinginan dan kebutuhan yang harus kamu lakukan adalah bertanya kepada diri sendiri.

“Apakah barang itu dapat membantu kamu saat ini?” Jika jawabannya iya berarti itu adalah kebutuhan, namun jika jawabannya tidak maka itu adalah keinginan.

Financial Scoreboard

Download

Kesehatan finansial itu tidak ditentukan oleh besarnya penghasilan, tapi seringkali dari besarnya pengeluaran. Bisa saja seseorang yang berpenghasilan Rp. 5 juta per bulan memiliki kondisi finansial yang lebih baik daripada orang yang berpenghasilan Rp. 20 juta per bulan. Kamu harus bisa menentukan berapa banyak gaji yang kamu gunakan untuk bersenang-senang dan untuk masa depan.

Pentingnya Mengutamakan Kebutuhan Daripada Keinginan

Salah satu cara untuk mengutamakan kebutuhan daripada keinginan adalah dengan membuat anggaran bulanan dari penghasilan. Dengan menyisihkan gaji untuk ditabung atau investasi, sebetulnya kamu juga akan menggunakan uangnya di masa mendatang kan? Jadi, membuat anggaran itu penting biar kamu lebih selektif lagi dalam membatasi transaksi.

Nih, rumus simple budgeting dari Propertree.id

Rumus Budgeting Ala Propertree.id

Dengan menerapkan rumus 10-20-30-40 persen ini, kamu jadi lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran. Nah, kondisi financial kamu jadi lebih sehat deh, baik itu di akhir bulan ataupun awal bulan.