Pernahkah Propers mendengar istilah “White Label”? Meskipun terdengar sederhana, konsep ini memiliki peran besar dalam dunia bisnis modern, lho. 

Dengan produk white label, pelaku usaha dapat menjual barang yang diproduksi oleh pihak lain dengan merek sendiri. Ini memungkinkan perusahaan memperluas jangkauan tanpa harus terlibat dalam proses produksi yang rumit.

Bagi yang masih belum familiar, mari kita jelajahi bersama Minprop apa itu white label, termasuk manfaat dan contoh penerapannya dalam dunia usaha. Yuk, simak di bawah ini! 

Pengertian White Label

White label, atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan “merek putih,” adalah strategi di mana sebuah perusahaan memproduksi produk untuk dijual oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.

Produk merek putih biasanya generik dan hanya memerlukan sedikit penyesuaian, seperti penambahan logo atau desain kemasan. Dengan begitu, perusahaan memiliki fleksibilitas dalam memasarkan produk sesuai identitas.

Biasanya  produk merek putih dapat ditemukan di berbagai kategori, seperti  makanan, minuman, produk kecantikan, elektronik, serta layanan perangkat lunak dan e-commerce.

Kertas yang digunakan untuk label atau kemasan produk ini dapat bervariasi, mulai dari kertas biasa hingga kertas berkualitas tinggi yang tahan air atau kelembaban. 

Strategi bisnis ini membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya dalam pengembangan produk. Mereka bisa fokus sepenuhnya pada pemasaran dan branding untuk memperkuat posisi di pasar.

Baca Selengkapnya: 7 Ide Usaha yang Tidak Pernah Sepi dan Menguntungkan 

Manfaat White Label

Berdasarkan hasil pantauan yang minprop lakukan dari berbagai sumber, setidaknya ada empat manfaat dari white label itu sendiri yang sangat penting Propers ketahui, antara lain seperti:

1. Penghematan Biaya

Manfaat utama menggunakan merek putih adalah dari segi anggaran. Pasalnya, strategi merek putih memungkinkan bisnis mengurangi biaya pengembangan dan produksi, sehingga mengalokasikan anggaran untuk pemasaran dan pengembangan lainnya.

2. Fleksibilitas Produk

White label memberikan kemampuan untuk menyesuaikan produk sesuai kebutuhan pasar. Pelaku usaha dapat dengan cepat merespons perubahan tren dan preferensi konsumen.

3. Pembangunan Branding 

Produk merek putih memungkinkan bisnis untuk menciptakan dan memperkuat merek mereka sendiri. Ini membantu menciptakan identitas unik dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Keunggulan Kompetitif

Strategi white label meningkatkan daya saing bisnis dengan memanfaatkan produk yang sudah teruji. Ini membantu perusahaan tetap relevan dan berhasil di pasar yang kompetitif.

Baca Selengkapnya: Bisakah Mendapat 1 Miliar Pertama di Usia Muda? Begini Caranya!

Keuntungan White Label 

Tidak hanya memiliki beragam manfaat, merek putih juga menawarkan keuntungan lainnya, yaitu sebagai berikut:

1. Fokus pada Pemasaran dan Branding

Dengan mengalihkan perhatian dari proses produksi ke pemasaran, perusahaan dapat membangun merek yang lebih kuat dan menarik minat pelanggan.

2. Pengurangan Risiko 

Keuntungan merek putih kedua adalah pengurangan risiko kegagalan produk, dengan cara menawarkan produk yang sudah teruji dan terjamin. Serta, produk juga relevan dengan konsumen.

3. Peningkatan Kecepatan Masuk Pasar

Menggunakan produk merek putih perusahaan akan dapat lebih cepat meluncurkan produk baru. Memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari tren yang sedang berlangsung. 

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Dengan menawarkan produk berkualitas yang sesuai dengan identitas merek, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan menciptakan hubungan jangka panjang. 

Contoh Produk White label

Agar memudahkan Propers, di bawah ini ada tiga contoh dari white label, yakni meliputi:

1. Kosmetik

Banyak brand kosmetik terkenal menggunakan produk merek putih. Propers bisa menemukan berbagai jenis skincare dan makeup yang bisa di-branding ulang sesuai keinginan.

2. Makanan dan Minuman

Banyak kafe atau restoran yang menjual produk seperti saus, minuman, atau makanan ringan yang diproduksi oleh pihak ketiga. Ini memberi mereka keunikan tanpa harus terlibat langsung dalam produksi.

3. Pakaian

Dengan meningkatnya tren fashion, banyak retailer yang menggunakan produk merek putih untuk koleksi pakaian mereka. Propers bisa menemukan t-shirt, hoodie, dan aksesori yang bisa dipersonalisasi dengan merek Propers .

Maka, kesimpulannya produk white label merupakan solusi cerdas bagi pelaku usaha yang tertarik memperluas jangkauan pasar tanpa terjebak dalam proses produksi.

Menawarkan banyak manfaat dan peluang, sehingga jangan heran jika semakin banyak perusahaan yang menggunakan strategi ini.

Nah, jika Propers tertarik dengan bisnis dan ingin mengeksplorasi lebih jauh, Propers dapat mengunjungi Propertree!

Temukan beragam ide mulai dari bisnis, ekonomi, dan peluang usaha lainnya, sekarang juga!