Dalam dunia bisnis, tak bisa dipungkiri bahwa setiap usaha pasti membutuhkan modal. Biasanya, modal bisa Propers dapat dari dana pribadi, investor, bahkan hingga memanfaatkan utang jangka panjang.

Berkat utang tersebut, suatu bisnis akan mendapatkan pinjaman uang untuk menjalankan bisnisnya. Sehingga, tujuan bisnis yang hendak Propers jalani dapat tercapai.

Akan tetapi, sebelum Propers memutuskan untuk berutang, alangkah baiknya pahami terlebih dahulu pengertian, jenis, serta manfaat dari utang jangka pendek. Simak penjelasannya di artikel Propertree sampai selesai ya!

Pengertian Utang Jangka Panjang

Mengutip dari laman resmi Investopedia, utang jangka panjang adalah jenis utang yang mana jangka waktu pelunasannya dapat Propers lakukan selama lebih dari satu tahun.

Namun, untuk jangka waktu pembayaran utangnya pun bisa sesuai kesepakatan antar kedua belah pihak, yaitu peminjam dan pemberi pinjaman.

Utang jangka panjang atau long term debt biasanya banyak pebisnis gunakan sebagai dana segar untuk sumber modal, biaya start up, pinjaman hipotek, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Utang Jangka Panjang

Adapun lima jenis long term debt yang perlu untuk Propers kenali, yaitu sebagai berikut:

1. Utang Bank

Jenis pertama yaitu utang bank. Utang bank adalah pinjaman yang pebisnis dapat dari pihak bank sebagai modal kerja untuk perluasan usaha.

Umumnya, besaran pinjamannya akan disesuaikan dengan kemampuan pebisnis dalam membayar utang.

2. Utang Hipotek

Utang hipotek adalah jenis pinjaman jangka panjang di mana pemberi uang atau pihak kreditur akan diberikan hak hipotek terhadap suatu barang yang tak bergerak.

Jadi, saat pihak peminjam (debitur) tidak memenuhi kewajibannya, maka barang tersebut dapat kreditur jual. Kemudian hasil penjualannya berguna untuk membayar tagihan tersebut.

3. Utang Obligasi

Berikutnya adalah jenis long term debt yang paling terkenal yaitu utang obligasi. Sesuai dengan namanya, utang ini akan mengeluarkan surat pengakuan dengan nominal tertentu.

Sementara untuk jangka waktu pinjamannya sesuai dengan pertimbangan antar kedua belah pihak.

4. Surat Utang atau Debenture

Surat utang merupakan tipe pinjaman tanpa jaminan. Namun utang ini mempunyai prioritas pembayaran yang lebih rendah daripada jenis utang yang lain.

Biasanya, untuk mendapatkan pinjaman ini, Propers harus memiliki kredit atau reputasi yang baik supaya pihak kreditur percaya.

5. Obligasi Perusahaan

Jenis long term debt terakhir ialah obligasi perusahaan. Obligasi ini umumnya muncul ke investor dari perusahaan guna meningkatkan modal suatu usaha.

Manfaat Utang Jangka Panjang

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, yuk kita cari tahu bersama apa saja manfaat utang jangka panjang ini. Begini penjelasannya.

1. Arus Kas Terencana dengan Baik

Manfaat pertama yaitu bisa membantu merencanakan dan mengelola kas bisnis menjadi lebih baik.

Menyadari bunga pinjaman sifatnya tetap, maka perusahaan akan lebih mudah merencanakan keuangan. Sehingga, kas menjadi lebih struktur dan perusahaan akan menentukan perhitungan pasti untuk melunasi pinjaman.

2. Mendorong Pertumbuhan

Manfaat kedua bisa mendorong pertumbuhan bisnis. Termasuk pula untuk membeli peralatan (inventaris), membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pemasaran, dan sebagainya.

3. Tidak Ada Campur Tangan Investor

Apabila pebisnis menggunakan jenis utang ini, maka berbagai kebutuhan untuk menggapai investasi ekuitas dari investor yang potensial akan berkurang.

Sehingga, investor tidak akan mempunyai hak dan kewajiban untuk mengambil keputusan ketika menjalankan bisnis.

4. Aset Dapat Digunakan

Jika menggunakan utang hipotek, Propers bisa tetap menjadikan set sebagai jaminan untuk keberlangsungan bisnis. Pastinya, hal tersebut akan membawa keuntungan bagi performa bisnis.

5. Bunga Lebih Kecil

Biasanya, utang memiliki bunga yang tetap. Pasalnya, saat suku bunga naik, nilai aset dari jaminan tersebut  juga mengalami kenaikan.

Tetapi, jika suku bunganya menurun, maka tidak akan mengubah nilai dan besarannya tetap pada kesepakatan yang sudah pihak debitur dan kreditur sepakati.

6. Mengurangi Pajak

Manfaat utang selanjutnya adalah mengurangi jumlah pajak perusahaan. Sebab, setiap tahun perusahaan akan mendapat tanggungan bunga pinjaman.

Kemudian, hal ini akan berdampak pada laba perusahaan yang menurun sampai akhirnya mengurangi nominal pajak yang wajib perusahaan bayarkan.

Kira-kira seperti itulah penjelasan seputar utang jangka panjang yang perlu Propers ketahui demi keberlangsungan bisnis.

Mengingat utang tak disarankan, ada baiknya Propers atur keuangan lebih sehat dengan cara berinvestasi aja. Propers bisa mulai berinvestasi yang menguntungkan lho.

Salah satu instrumen investasi yang menguntungkan adalah properti. Pasalnya, seperti yang kita ketahui, sektor properti tiap tahunnya selalu mengalami kenaikan.

Nggak perlu bingung investasi properti di mana, kini Propers bisa melakukannya bersama Propertree!

Mulai dari Rp100.000 an saja, maka Propers akan mendapatkan imbal hasil yang akan diberikan setiap tahunnya sebesar 20% lho! Bagaimana, menarik bukan? Yuk gabung sekarang juga di sini!

Baca Selengkapnya: Utang Jangka Pendek: Penyelamat Kebutuhan Finansial Bisnis

Penulis: Dhea Alvionita