Investasi saham terdiri dari berbagai sektor, setidaknya ada sembilan sektor yang masuk ke dalam jenis investasi saham di Indonesia, mulai dari agrikultur, pertambangan, industri dan kimia, mesin berat, barang kebutuhan sehari-hari, properti, infrastruktur dan transportasi, keuangan, pasar modal. 

Investasi saham sendiri terdiri dari dua jenis, yakni saham biasa dan saham preferen. Saham biasa berupa surat berharga yang menyatakan kepemilikan investor atas perusahaan. Sedangkan saham preferen adalah saham yang merujuk pada investor yang memiliki prioritas lebih tinggi dalam pembagian dividen dibandingkan investor saham biasa. Biasanya pemilik saham preferen bisa menentukan kebijakan perusahaan sebagai salah satu hak istimewanya. 

Kalau kamu baru ingin memulai investasi di bidang saham, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa strategi di bawah ini agar tidak merugi dan bisa survive dengan keuntungan yang lumayan. 

Strategi Memulai Investasi Saham untuk Pemula

  • Berkomitmen

    Dalam berinvestasi, kemahiran tidak melulu menjadi poin plus. Kamu juga harus mampu menjaga komitmen untuk terus konsisten berinvestasi. Pada dasarnya, berinvestasi sama seperti menanam pohon, agar  bisa menghasilkan buah, kita perlu merawatnya dari benih, menyiramnya dengan rutin, hingga menjadi pohon rimbun yang berbuah. Semua tidak bisa dihasilkan dalam waktu satu malam saja.

    Dengan komitmen diri untuk terus belajar mempelajari berbagai hal mengenai saham, perlahan tetapi pasti, kamu akan mampu menghasilkan dividen dan capital gain yang besar sehingga menguntungkan kamu.

  • Jangan asal taruh investasi

    Dalam berinvestasi saham, pastikan kamu memahami secara benar bagaimana cara kerja dan potensi bisnis di masa depan. Pelajari pergerakan sahamnya dari tahun ke tahun. Jangan asal taruh diinvestasi karena ikut-ikutan atau tertarik kenaikan perusahaan yang mendadak.

    Kamu harus memastikan uang yang kamu investasikan akan menghasilkan uang di masa mendatang. Usahakan membeli saham perusahaan yang sehat ditandai dengan nilai ekuitas yang jauh lebih banyak dari pada nilai utang yang dimilikinya.

  • Jangan investasi semua dalam satu tempat

    Jangan masukkan investasi sahammu hanya pada satu perusahaan. Jika mengalami kerugian, habislah semua uang investasi yang kamu miliki. Usahakan untuk mengalokasikan dana investasi milikmu pada beberapa perusahaan atau diversifikasi. Dengan melakukan diversifikasi ke berbagai sektor yang berbeda, kamu akan memiliki kemungkinan aman di berbagai gejolak ekonomi yang terjadi.