Dalam strategi marketing dan sales ada dua teknik yang sering digunakan, yaitu hard selling dan soft selling. Lantas apa itu soft selling? Soft selling adalah pendekatan penjualan yang fokusnya dalam bahasa persuasif yang samar.

Umumnya, strategi ini seseorang gunakan untuk membangun kedekatan dengan para pelanggan. Jadi, pelanggan yang mendengar atau melihatnya tidak akan sadar kalau mereka sedang diajak untuk membeli suatu produk tertentu.

Walaupun awalnya pelanggan tidak ingin membeli produk apapun, berkat soft selling mereka akan terpengaruhi untuk melakukan pembelian berulang karena dilakukan tanpa adanya rasa paksaan.

Manfaat Soft Selling

Selain mengedukasi dan meningkatkan brand awareness, soft selling atau pemasaran secara halus kian menawarkan beberapa manfaat bagi bisnis, di antaranya seperti:

1. Membangun Loyalitas Para Pelanggan

Melalui strategi pemasaran halus, bisnis Propers bukan hanya bisa menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan. Namun juga bisa memberikan solusi yang terbaik untuk kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi.

Kendati begitu, strategi ini fokusnya bukan hanya pada kegiatan transaksi semata. Melainkan hubungan yang berkelanjutan. Sehingga, fase inilah yang membuat pelanggan loyal dengan bisnis Propers.

2. Membangun Citra Positif Bisnis

Dalam penerapannya, pelayan yang ramah dan memberikan kenyamanan kepada para pelanggannya secara tidak langsung akan membangun citra yang positif bagi bisnis.

Oleh sebab itu, pelanggan cenderung akan melihat bisnis Propers yang peduli dan memprioritaskan kebutuhan mereka. Jadi, hal ini juga bisa meningkatkan reputasi dan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.

3. Membangun Rasa Kepercayaan dari Para Pelanggan

Saat berhasil mengimplementasi strategi ini, biasanya banyak pelanggan yang tertarik pada bisnis Propers. Terlebih, secara tidak langsung juga bisa menumbuhkan rasa kepercayaan dari para pelanggan.

Sebab, melalui proses pemasaran hingga jual-beli ini tidak ada sedikitpun rasa pemaksaan. Selain itu, pelanggan juga menganggap bahwa produk Propers akan dilihat sebagai solusi dari permasalahan mereka.

Cara Melakukan Soft Selling

Kira-kira bagaimana cara melakukan soft selling yang bisa menarik perhatian pelanggan ya Propers? Simak pemaparannya di bawah ini.

1. Pahami Target Pasar

Sebagai langkah awal, penting bagi Propers untuk memahami target pasar yang hendak dituju. Propers bisa meriset pasar dari segi demografi, mulai dari jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan tempat tinggal.

Di samping itu, Propers juga penting mengetahui minat pasar saat ini seperti apa. Dengan memahami target pasar ini, nantinya Propers akan lebih mudah melakukan promosi penjualan.

2. Buat Alur Cerita dengan Kalimat yang Menarik

Poin berikutnya yaitu membuat alur cerita dengan kalimat yang menarik terkait produk. Buatlah cerita yang berkaitan dengan produk lalu kemas dengan kata-kata yang menarik.

3. Tunjukkan Value

Ketika hendak mempromosikan produk, alangkah baiknya Propers gunakan kata-kata yang bukan hanya menggambarkan keunggulan produk,tetapi juga menunjukkan value dari produk tersebut.

Value ini artinya manfaat atau nilai tambah yang akan produk berikan kepada para pelanggannya.

4. Gunakan Integrated Campaign

Pada umumnya, campaign yang digunakan ini meliputi nilai dari produk suatu bisnis, seperti ciri khas hingga rangkaian promosi dari influencer.

Sedangkan rangkaian promosi dari influencer mencakup segala konten soft selling, antara lain giveaway, campaign, dan konten lainnya yang mempunyai relasi dengan produk bisnis Propers.

5. Dengarkan Pelanggan Secara Aktif

Cara yang terakhir adalah mendengarkan pelanggan secara aktif. Apabila mendengarkan keluh kesah pelanggan, Propers jauh lebih bisa memahami apa yang pelanggan butuhkan.

Selain itu, citra brand yang Propers miliki akan selalu dinilai positif di mata para pelanggan.

Demikianlah penjelasan mengenai soft selling mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara melakukannya.

Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa soft selling adalah strategi pemasaran yang tepat karena bisa membangun kedekatan yang tidak hanya sekadar transaksional, namun juga bernilai bagi konsumen Propers.

Kalau Propers ingin mendapatkan penjelasan lainnya seputar dunia bisnis, segera kunjungi blog Propertree. Yuk baca sekarang juga dan jangan sampai ketinggalan informasi terbaru lainnya!

Baca Selengkapnya: Cashback Adalah Strategi Penjualan Kekinian, Ini Contohnya

Penulisan: Dhea Alvionita