Daftar Isi
Belakangan ini, kalangan Gen Z tengah dihebohkan oleh tren menabung dengan metode soft saving. Lantas, apa yang dimaksud dengan soft saving ya Propers? Cari tahu jawabannya di sini yuk!
Menyadari mengelola keuangan adalah suatu tugas yang tidak mudah seseorang lakukan setiap harinya. Tak heran jika banyak orang yang merasa stres dan tertekan ketika mengatur keuangan.
Beruntungnya, kini Propers bisa menggunakan metode menabung yang tengah kekinian, yaitu soft saving. Diketahui, metode ini bisa membantu Propers dalam mengurangi stres finansial lho. Tertarik? Mari simak di artikel Propertree berikut.
Apa Itu Soft Saving?
Soft saving adalah sebuah konsep menabung yang menawarkan kenyamanan dan keleluasaan bagi Propers dalam mengatur keuangan pribadinya. Melalui pendekatan yang santai dan fleksibel ini, Propers tidak akan merasa terbebani.
Dengan soft saving, Propers akan mengerti pentingnya keseimbangan antara menabung dan pengeluaran. Tujuannya supaya keuangan yang Propers miliki tetap stabil.
Berkat metode ini, Propers bisa merasa lebih bebas dan terkontrol dalam mengelola keuangan. Selain itu, Propers juga bisa menyesuaikan jumlah tabungan. Sehingga, Propers akan mendapat kemudahan untuk menabung tanpa perlu merasa tertekan secara finansial.
Manfaat Soft Saving
Ada beberapa manfaat dari metode menabung kekinian ala Gen Z ini. Penasaran? Intip selengkapnya di bawah ini.
1. Mengurangi Stres Finansial
Manfaat pertama yaitu bisa mengurangi stres finansial karena metode ini mengajarkan Propers untuk menabung tanpa merasa tertekan oleh kewajiban yang berat.
Dengan tanpa adanya target tabungan, Propers bisa menyesuaikan jumlah yang Proper tabung sesuai kemampuan finansial saja. Jadi, Propers bisa menabung senyaman mungkin.
2. Membangun Kebiasaan Menabung yang Positif
Manfaat berikutnya adalah membangun kebiasaan menabung yang positif. Walaupun jumlahnya kecil dan dilakukan secara konsisten, kebiasaan menabung dalam diri Propers pasti akan tertanam.
Kendati begitu, Propers akan memiliki rasa tanggung jawab pada keuangan pribadi. Alhasil, Propers akan memiliki kontrol diri dan meminimalisir untuk mengeluarkan uang secara impulsif.
Baca Juga: Yuk Cek, Impulsive Buying Adalah Perilaku yang Merugikan?
3. Menjaga Keseimbangan Hidup
Selanjutnya, soft saving juga bisa menjaga keseimbangan hidup, baik itu kebutuhan maupun gaya hidup yang sehat.
Di sini, Propers akan menyesuaikan pola menabung dengan prioritas hidup. Mulai dari liburan, berbelanja, hingga kegiatan sosial tanpa merasa tertekan oleh keuangan.
4. Pengeluaran Lebih Fleksibel
Terakhir, pengeluaran akan lebih fleksibel tanpa perlu mengorbankan gaya hidup Propers. Melalui target tabungan yang realistis, Propers bisa menikmati hidup tanpa merasa khawatir akan masa depan.
Kelebihan Soft Saving
1. Melatih Kebiasaan Menabung
Kelebihan pertama adalah dapat melatih kebiasaan menabung. Di mana Propers bisa mulai dengan jumlah kecil barulah jumlah besar secara perlahan.
Sehingga, dengan metode ini, Propers akan lebih percaya diri dan disiplin untuk mengelola keuangan sesuai kemampuan masing-masing.
2. Pengelolaan Keuangan Lebih Bijak
Kelebihan kedua yakni bisa membantu pengelolaan keuangan Propers yang lebih bijak. Dengan jumlah uang yang tidak menentu, Propers bisa belajar mengatur keuangan sesuai finansial yang ada.
Hal ini memungkinkan Propers untuk memiliki kontrol penuh atas keuangannya dan meminimalisir pemborosan yang tidak diperlukan.
3. Mengurangi Beban Keuangan di Masa Depan
Kelebihan ketiga adalah mengurangi beban keuangan di masa depan. Saat dana cadangan Propers sudah cukup, maka bisa lebih siap menghadapi berbagai kebutuhan finansial yang tidak terduga.
Kendati begitu, Propers bisa lebih tenang dan tidak akan merasa stres saat menghadapi masalah keuangan yang mendesak sekalipun. Sehingga, keamanan finansial Propers perlahan kian tercapai.
Kekurangan Soft Saving
1. Hilangnya Kesempatan Investasi Sejak Dini
Salah satu kekurangan soft saving adalah hilangnya kesempatan investasi sejak dini. Walaupun menabung dalam jumlah kecil dan tanpa perencanaan yang jelas, Propers bisa saja kehilangan peluang investasi yang menguntungkan dan menghasilkan keuntungan jangka panjang lho.
2. Kurang Bisa Menyiapkan Dana Darurat dan Pensiun
Kekurangan terakhir yaitu kurangnya kemampuan untuk menyiapkan dana darurat dan pensiun. Semisal tidak konsisten, Propers tidak akan memiliki tabungan yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat di masa mendatang dengan baik.
Itulah pembahasan terkait soft saving, mulai dari pengertian, manfaat, kelebihan, serta kekurangannya.
Jika Propers tertarik untuk mencari informasi update seputar keuangan, investasi, hingga gaya hidup menarik lainnya, blog Propertree bisa jadi opsi yang paling cocok bagi Propers.
Tunggu apa lagi? Segera kunjungi blog Propertree sekarang juga, gratis!
Baca Selengkapnya: Wajib Tahu! Ini Cara Menabung yang Benar untuk Masa Depan
Penulis: Dhea Alvionita