Perencanaan keuangan merupakan salah satu faktor penting guna mendukung tercapainya tujuan organisasi maupun individu atau keluarga. Pengelolaan keuangan individu ataupun keluarga yang baik akan mempengaruhi kondisi keuangan pada masa sulit atau dalam istilah keuangan biasa disebut rainy day.

Dalam masa sulit sangat penting untuk mengelola keuangan dengan tepat. Demi mencegah berbagai hal buruk yang akan terjadi, ada baiknya sudah mempersiapkan dana cadangan yang dapat digunakan di situasi tak terduga. Nah, itulah yang disebut sebagai dana darurat.

Apa itu Dana Darurat?

Dana Darurat adalah dana yang sengaja disisihkan dan kemudian di simpan untuk situasi tak terduga; baik itu kecelakaan, kerusakan rumah, atau bahkan ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak.

Manfaat Dana Darurat

Menurut OJK ada beberapa manfaat dari dana darurat. Pertama, ketika membutuhkan uang tunai secara mendadak tidak akan kebingungan mencari. Kedua, dana darurat berbeda dengan dana untuk investasi sehingga tidak akan mengganggu dana investasi ketika dibutuhkan mendadak.

Ketiga, dengan adanya dana darurat tidak perlu mencari pinjaman atau menggadaikan apapun. Keempat, ketika memiliki dana darurat hidup akan lebih tenang dan terjamin.

Tips Mempersiapkan Dana Darurat

  1. Tentukan Jumlah Dana Darurat Yang Dibutuhkan

    Sebelum menentukan ini, ada baiknya cek terlebih dahulu pengeluaran setiap bulannya. Jumlah dana yang perlu disiapkan untuk dana darurat minimal adalah 3 kali dari jumlah pengeluaran, hal ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan seperti apakah sudah menikah dan memiliki anak, belum memiliki anak, atau belum menikah.

  2. Tentukan Jangka Waktu untuk Mempersiapkan Dana Darurat

    Selain menentukan jumlah target dana yang harus terkumpul, wajib hukumnya untuk menentukan juga target waktu untuk mempersiapkan dana ini. Agar rencana persiapannya sesuai dan terstruktur sehingga tidak mengganggu keuangan lainnya.

  3. Pisahkan Rekening untuk Dana Darurat

    Agar tidak mengganggu keuangan lainnya, sebaiknya rekening untuk dana darurat terpisah dengan dana tabungan atau dana yang akan digunakan sehari-hari.

  4. Pastika Penggunaan Hanya untuk Hal yang Mendesak

    Menggunakan dana darurat diprioritaskan untuk hal yang benar-benar mendesak saja. Jangan sampai menggunakan dana tersebut untuk membeli hal yang tidak penting seperti gadget baru, baju baru atau bahkan liburan.

  5. Jangan Menjadikan Dana Darurat Sebagai Beban

    Dana darurat adalah upaya jaga-jaga kita untuk menghadapi berbagai kemungkinan situasi darurat yang akan terjadi di masa depan. Sehingga jangan anggap mengumpulkan dana darurat ini sebagai beban.

Semoga dengan adanya tips ini menabung untuk dana darurat menjadi mudah dan tidak membebani, karena dana darurat ini yang menjadi penolong di masa mendesak atau ketika  mendapatkan musibah tiba-tiba.