Daftar Isi
Pada era digital ini, tentunya setiap orang sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan pay later. Benar! Pay later adalah sistem pembayaran yang bisa seseorang tunda.
Lantas, sebenarnya apa itu pay later ya, Propers? Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, yuk simak artikel Propertree berikut ini hingga selesai!
Pengertian Pay Later
Menurut laman resmi Kementerian Keuangan (kemenkeu), pay later adalah membeli barang tanpa harus membayarnya secara langsung. Tetapi sebagai gaya, Propers harus membayar bunga tiap bulannya.
Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pay later merupakan istilah yang sering kali digunakan untuk transaksi pembayaran atau jasa.
Pada dasarnya, layanan ini tak jauh berbeda dengan utang. Sebab, Propers harus melunasinya di kemudian hari agar tidak terkena bunga tambahan.
Singkatnya, pay later artinya bayar nanti. Sehingga, perusahaan penyedia layanan ini akan “menalangi” transaksi Propers terlebih dahulu. Kemudian, Propers akan membayar tagihan sesuai perjanjian awal.
Kelebihan Pay Later
Adapun kelebihan dari bayar nanti ini, di antaranya sebagai berikut:
1. Pembayaran Fleksibel
Metode pembayaran nanti menawarkan pembayaran yang sangat fleksibel. Jadi, Propers bisa memilih akan menggunakan metode pembayaran apa saja sesuai keinginan.
Selain itu, Propers juga bebas memilih berapa lama tenor dan berapa besaran cicilan per bulannya. Tentunya, hal ini bertolak belakang dengan jenis pinjaman lain yang mana segalanya telah diatur secara sepihak.
2. Tidak Ada Bunga Jika Pembayaran Tepat Waktu
Pada beberapa layanan, ada yang tidak menyertakan bunga apabila pembayaran jatuh temponya dilakukan tepat waktu.
Sehingga, Propers bisa memanfaatkan fitur ini sebaik mungkin untuk membeli barang-barang yang sekiranya sangat dibutuhkan.
3. Proses Cepat dan Mudah
Keuntungan terakhir yaitu untuk proses pengajuan dan persetujuannya tergolong lebih cepat dan mudah daripada jenis pinjaman lainnya.
Apalagi, aksesnya pun lebih mudah dilakukan. Sebab, Propers bisa melakukannya melalui smartphone tanpa perlu ke kantor cabang bank mana pun.
Kekurangan Pay Later
Meskipun menawarkan berbagai keuntungan, Propers perlu mengetahui juga apa saja kekurangan dari metode pembayaran nanti ini. Adapun beberapa kekurangannya seperti:
1. Kecanduan
Kekurangan pertama yakni berisiko kecanduan. Kalau tidak memiliki kendali diri yang kuat, maka hal ini dapat mengganggu psikologi Propers lho.
Di sini, Propers bisa merasa senang beurang dan menghabiskan uang tersebut untuk membeli barang-barang yang tidak penting.
Ketika kecanduan tersebut terus Propers lakukan untuk berbelanja barang yang tidak perlu, perusahaan pay later dengan leluasa menggali keuntungan yang fantastis.
2. Adanya Biaya Tambahan
Kekurangan berikutnya adalah memiliki biaya tambahan berupa denda jika Propers telah melakukan pembayaran.
Umumnya, biaya tambahan ini memiliki persentase yang berbeda-beda, sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.
3. Risiko Terlilit Utang
Kekurangan yang paling akhir yaitu bisa membuat keuangan terganggu hingga berisiko terlilit utang.
Pasalnya, dana yang sudah susah payah Propers sisihkan untuk membayar cicilan akan terpakai untuk memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak.
Akhirnya, hal inilah yang menyebabkan tidak mampunya membayar cicilan bahkan hingga membuat Propers terlilit utang.
Contoh Pay Later yang Bisa Digunakan di Indonesia
1. Spaylater
Spaylater adalah layanan kredit cicilan milik Shopee. Melalui pembayaran ini, Propers bisa membeli barang tanpa ada minimal pembelian dan bisa mencicil sesuai jangka waktu yang Propers pilih.
Sebagai informasi, kini Shopee menawarkan pinjaman instan hingga Rp15.000.000 lho, Propers. Namun, nominal itu masih bisa bertambah sesuai jumlah konsumsi pelanggan selama satu hingga 12 bulan.
2. GoPay Paylater
Gojek juga memiliki layanan kredit yang diberi nama GoPay Paylater. Akan tetapi, Propers harus terdaftar terlebih dahulu sebagai GoPay Plus untuk menggunakannya.
Caranya, Propers hanya perlu mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto diri dengan KTP. Mudah, bukan?
3. Ovo Paylater
Selain Gojek, Grab juga tidak ingin ketinggalan hingga mengeluarkan Ovo Paylater lho. Layanan ini memungkinkan Propers untuk berbelanja di Tokopedia. Namun, layanan ini hanya bisa digunakan oleh pengguna Ovo Premiere saja.
Untuk caranya pun sama seperti Gojek, di mana Propers hanya perlu mengunggah foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan foto diri dengan KTP.
4. Kredivo
Melalui kredivo, Propers bisa mendapat pinjaman dana hingga Rp3.000.000 tanpa bunga dengan jangka waktu sebulan saja lho.
Menariknya, aplikasi ini bisa Propers gunakan di beberapa e-commerce yang telah bekerja sama dengan Kredivo.
Sebagai contoh, Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Akulaku
Selain menyediakan layanan jual-beli, Akulaku juga memberikan layanan kredit hingga Rp15.000.000 dengan tenor yang bervariasi.
Perlu untuk diketahui, Akulaku juga menyediakan dua jenis kredit, yaitu Akulaku Khusus Pengguna dan Akulaku Khusus Merchant.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, kelebihan, kekurangan, dan contoh pay later yang ada di Indonesia. Semoga pembahasan di atas bisa menambah pengetahuan, Propers!
Bagi Propers yang ingin mengetahui pembahasan lain seputar keuangan, gaya hidup, investasi, hingga bisnis, kunjungi blog Propertree.
Baca Selengkapnya: Hati-hati, Begini Risiko Penggunaan Paylater!
Penulis: Dhea Alvionita