Gejolak pasar saham global saat ini tengah menjadi sorotan utama, setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menetapkan kebijakan tarif resiprokal. 

Pasar saham Asia, dari Shanghai hingga Toko dan Sydney hingga Hong Kong turun drastis ke level paling rendah dalam beberapa dekade. Pasar saham Eropa juga mendapati hal yang sama. 

Serta, pasar saham di Amerika Serikat juga menghadapi situasi yang sama. Bahkan yang terburuk setelah pandemi Covid-19. 

Maka, di tengah kondisi ini Propers penting untuk memahami dampak pasar saham bergejolak secara menyeluruh. Selain itu, Propers juga perlu mengetahui langkah strategis agar bisa tetap tenang dan mengambil keputusan yang bijak. 

Dampak Pasar Saham Bergejolak 

Pasar saham bergejolak dapat berdampak pada kehidupan dan keuangan masyarakat dalam beberapa wujud, antara lain sebagai berikut. 

1. PHK Massal 

Apabila harga saham terus menurun dalam waktu yang lama, maka lapangan pekerjaan dapat terkena imbasnya. Investor yang menaruh uangnya di suatu perusahaan pasti berharap mendapatkan keuntungan dari investasinya. 

Namun, jika harga saham perusahaan terus merosot, maka para investor berharap perusahaan segera mengambil langkah untuk menghentingkan penurunan.

Salah satu langkah yang sering diambil adalah mengurangi pengeluaran, seperti melakukan PHK atau pemotongan jumlah karyawan. 

2. Pajak dan Suku Bunga Naik 

Dampak kedua adalah pajak dan suku bunga naik. Hal ini dapat terjadi karena gejolak pasar saham bisa menekan keuangan pemerintah. 

Akibatnya, pemerintah akan mengambil langkah untuk mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak. Selain itu, kenaikan suku bunga sebagai respon terhadap ketidakstabilan pasar bisa membuat biaya pinjaman lebih mahal. 

Sehingga, dapat mengurangi aktivitas bisnis dan investasi, serta menyebabkan tekanan lebih lanjut pada harga saham. 

3. Dana Pensiun Terpengaruh 

Gejolak pasar saham bisa menurunkan nilai investasi dalam portofolio dana pensiun. Akibatnya, dana yang tersedia untuk pensiun di masa depan bisa berkurang, dan stabilitas keuangan pensiun pun ikut terancam. 

Solusinya, Propers bisa alihkan dana pensiun berbentuk saham ke investasi obligasi pemerintah. Instrumen ini cenderung meningkat ketika pasar saham jatuh dan lebih aman sama seperti investasi emas. 

4. Resesi Mungkin Terjadi 

Dampak terakhir adalah resesi mungkin terjadi. Jika semua aktivitas ekonomi perusahaan, pemerintah, dan masyarakat di suatu negara menurun selama dua periode tiga bulan terus menerus. 

Namun, saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan dunia akan dilanda resesi, dan Propers dapat melihat perkembangan pasar saham sekitar satu atau dua minggu ke depan. 

Langkah Strategis Menghadapi Pasar Saham yang Bergejolak

Berikut beberapa langkah strategis yang bisa investor atau Propers lakukan saat menghadapi bursa saham yang bergejolak. 

1. Tetap Tenang dan Rasional 

Jangan terburu-buru mengambil keputusan saat harga saham turun. Propers bisa evaluasi dahulu kondisi secara objektif dan hindari keputusan berdasarkan emosi. 

2. Perkuat Diversifikasi Portofolio 

Jangan hanya berinvestasi ke satu perusahaan saja, Propers bisa sebar investasi ke berbagai sektor, jenis aset, atau wilayah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian besar di satu tempat. 

3. Fokus pada Investasi Jangka Panjang 

Saat saham turun, jangan terlalu terpaku pada fluktuasi harian. Saham yang berkualitas biasanya akan pulih seiring waktu jika fundamentalnya kuat. 

4. Siapkan Dana Darurat 

Langkah keempat adalah siapkan dana darurat. Pastikan Propers punya cadangan uang tunai agar tidak terpaksa menjual aset saat harga sedang rendah. 

5. Evaluasi Kembali Strategi Investasi 

Kemudian, tinjau ulang dan alokasi aset secara berkala. Evaluasi ini mungkin perlu penyesuaian strategi agar tetap sesuai dengan kondisi pasar. 

6. Hindari Spekulasi Berlebihan 

Saat bursa saham tidak menentu, naik dan turunnya, langkah spekulatif dapat berisiko. Sehingga, prioritaskan pendekatan berbasis data dan analisis. 

Nah, itulah dampak pasar saham bergejolak dan langkah strategisnya agar bisa tetap tenang dan mengambil keputusan yang bijak. 

Dalam situasi seperti ini, yang paling penting bukan hanya seberapa besar modal yang dimiliki, tapi seberapa kuat mental dan seberapa siap strategi Propers dalam menghadapi ketidakpastian. 

Dengan informasi yang tepat dan sikap yang rasional, setiap gejolak bisa diubah menjadi peluang. Jika Propers berminat membaca informasi seputar investasi, bisnis, keuangan, dan lifestyle bisa cek  blog Properetree

Topics #pasar saham #tarif resiprokal #tarif trump