Aspek penting yang menjadi pertimbangan kebanyakan investor memilih investasi crowdfunding dan platform investasi yang akan digunakan adalah besaran pajak investasi. Persentase pajak investasi yang perlu investor bayarkan dan besaran penawaran imbalan hasil investasi crowdfunding menjadi patokan untuk memulai berinvestasi.
Baca selengkapnya: Apa itu crowdfunding?
Sebagai seorang investor, penting untuk kita memahami pemenuhan kewajiban pajak dan membayar pajak tepat waktu untuk menghindari sanksi atau denda dari pihak berwenang. Pembayaran pajak investasi ini dalam bentuk pajak penghasilan (PPh) di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) melalui KPP Pratama di daerah masing-masing.
Sejak terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 69 Tahun 2022, pengenaan pajak diterapkan bagi seluruh jasa penyelenggara teknologi finansial seperti jasa pembayaran, penghimpunan modal, pengelolaan investasi, dan berbagai aktivitas jasa keuangan lainnya.
Besaran pengenaan persentase pajak dalam berinvestasi crowdfunding sebesar 10% dari dividen yang investor dapatkan. Penetapan besaran pajak untuk investasi crowdfunding oleh pemerintah tentunya sebagai upaya memperoleh penerimaan negara yang lebih besar.
Besaran pajak tersebut yang menjadi patokan para investor untuk mencari proyek investasi mana yang memberikan hasil pendapatan lebih besar daripada besaran pajak tersebut.
Salah satu instrumen investasi yang menjadi alternatif bagi para investor dalam negeri adalah investasi crowdfunding. Contoh dari platform untuk berinvestasi crowdfunding, salah satunya disediakan oleh Propertree Indonesia yang menawarkan imbalan hasil investasi mencapai 20% yang terdiri dari berbagai jenis proyek bisnis seperti perumahan, peternakan, dan ruko.
Peluang Investasi Crowdfunding
Alasan mengapa orang berinvestasi tentunya untuk menambah pendapatan dan mempersiapkan masa depan sebaik dan sedini mungkin. Masyarakat pun juga semakin sadar akan pentingnya investasi untuk masa pensiun mereka. Terbukti dengan meningkatnya jumlah investor pasar modal Indonesia sebanyak 10.3 juta orang per Desember 2022.
Salah satu investasi yang menjadi primadona di Indonesia adalah Investasi properti. Sayangnya, investasi ini mengharuskan memiliki modal yang cukup tinggi dan membuat setiap orang mundur dari investasi tersebut. Tetapi, saat ini, anda tidak perlu lagi khawatir untuk berinvestasi di properti karena sudah ada investasi urun dana atau crowdfunding. Para investor dapat memulai berinvestasi di properti dengan dana yang minim melalui layanan crowdfunding. Hal ini karena sistem crowdfunding sendiri yang bersifat kolektif bersama.
Securities crowdfunding memiliki tiga pihak utama yaitu pemilik bisnis, investor, dan penyedia jasa crowdfunding sebagai tempat untuk para investor dan pemilik bisnis.
Penyedia platform bertugas menyediakan informasi lengkap terkait proyek, melakukan pengecekan dan penilaian pengajuan proyek dari pebisnis. Platform wajib melakukan pengecekan dan penilaian keamanan proyek maupun kualitas proyek. Hal ini guna memudahkan para investor dalam mencari investasi terbaik melalui sistem penilaian kualitas proyek yang dapat terlihat secara langsung.
Penyedia platform wajib melakukan proses penilaian proyek dengan efektif sehingga pebisnis dapat menjalankan bisnis dan mendapatkan pendanaan lebih cepat. Propertree sendiri menyediakan kesempatan bagi pebisnis untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan skema proyek jika proyek tidak memenuhi persyaratan kualitas. Platform crowdfunding juga wajib menyediakan perlindungan dana investor mencapai 100% dari nilai likuidasi aset dan sudah terdaftar di OJK.
Hal ini menjadi pertimbangan pemilihan platform agar para investor aman dari jerat investasi bodong yang marak belakangan ini.
Baca selengkapnya: Investasi Bodong
Propertree telah menyediakan sistem crowdfunding tanpa memerlukan modal besar dalam memulai investasi properti dan dapat melalui aplikasi yang sudah terintegrasi secara online. Aplikasi ini guna memudahkan dan mempercepat akses oleh para pemilik bisnis maupun investor.
Dalam melakukan investasi, tentunya penting melakukan seleksi oleh setiap investor untuk mempertimbangkan semua aspek tersebut. Bertujuan agar investor dapat memilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi yang sesuai. Karena setiap investor memiliki preferensi investasi dan tujuan berbeda-beda. Sehingga penting untuk melakukan pengecekan dengan cermat dan menyeluruh sebelum mulai melakukan investasi crowdfunding.