Apa itu Strategi Bakar Uang

Strategi bakar uang (burn rate) sudah tidak asing didengar terutama pada perusahaan rintisan (startup). Berdasarkan data dari Startup Ranking, per 21 Maret 2019 Indonesia menduduki posisi kelima sebagai negara yang memiliki startup terbanyak di dunia. Pada saat itu Indonesia sudah memiliki 2.074 startup.

Banyak diantaranya yang sudah menerapkan strategi bakar uang. Artinya perusahaan banyak mengeluarkan modal tanpa mendapat keuntungan. Namun, langkah ini sangat diperlukan oleh beberapa startup untuk segera mengakselerasi bisnisnya. 

Umumnya pendiri startup berangkat hanya dengan ide atau modal bisnis. Nah, untuk mengetahui apakah ide model bisnis, produk dan layanan bisa diterima masyarakat (product-market fit) butuh promosi besar-besaran. Modal untuk melakukan promosi biasanya berasal dari kantong pendiri startup sendiri (bootstrap) atau investor. 

Tujuan Strategi Bakar Uang 

  • Menguasai Pasar

    Salah satu tujuan bakar uang yang dilakukan oleh pelaku startup adalah untuk menguasai pangsa pasar (market share). Untuk menguasai pasar dibutuhkan usaha yang lebih agar bisa dilirik oleh target pasar.

    Memberikan kualitas dan pelayanan yang baik serta berbagai promosi menarik adalah cara agar konsumen tertarik untuk mencoba produk startup. Semakin banyak konsumen yang tertarik untuk mencoba maka akan mengurangi konsumen kompetitor dan berhasil menguasai pasar.

  • Meningkatkan Brand Awareness

    Brand awareness adalah istilah yang menggambarkan tingkat kemampuan konsumen dan calon konsumen dalam mengenali suatu produk, merek, produk, atau jasa. Memberikan potongan harga 50%, gratis biaya pengiriman dan mengadakan giveaway merupakan beberapa cara perusahaan startup agar dilirik pasar.

    Setiap perusahaan startup biasanya memiliki anggaran dan target waktu tersendiri untuk meningkatkan brand awareness. Jadi, strategi bakar uang ini perlahan-lahan akan dikurangi dan akhirnya dihentikan, ketika target market sudah sepenuhnya dikuasai.

  • Meraih Customer Loyalty

    Customer Loyalty atau loyalitas pelanggan adalah kesetiaan konsumen terhadap suatu produk atau brand. Loyalitas ini erat kaitannya dengan kepercayaan. Saat konsumen sudah percaya maka konsumen tersebut tidak akan memikirkan brand lain.

    Beberapa hal mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah harga, kualitas, layanan/fitur dan promosi.  Ketika loyalitas pelanggan dapat terjaga, maka akan menghantarkan keuntungan yang stabil bagi perusahaan dan tidak perlu bakar uang lagi.

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan tujuan strategi bakar uang dalam dunia startup. Penggunaan strategi ini hingga sekarang masih menjadi kontroversial terkait risiko dan keuntungan yang diraih. Namun, sudah terbukti beberapa startup yang bakar uang sukses menjadi unicorn, decacorn, dan seterusnya.