Daftar Isi
- 1 Pengertian Core Tax System
- 2 Tujuan dan Manfaat Core Tax System
- 2.1 1. Membangun Institusi Perpajakan yang Kuat, Kredibel, dan Akuntabel
- 2.2 2. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
- 2.3 3. Meningkatkan Penerimaan Negara
- 2.4 4. Meningkatkan Efisien Administrasi Perpajakan
- 2.5 5. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
- 2.6 1. Wajib Pajak
- 2.7 2. Pemerintah
- 2.8 3. Petugas Pajak
- 3 Penetapan Core Tax System Indonesia
Pernahkan Propers bertanya-tanya bagaimana sistem perpajakan Indonesia akan berubah di masa depan? Jawabannya ada pada Core Tax System (CTS) yang akan mulai berlaku pada awal tahun 2025.
Sistem ini diproyeksikan akan membawa perubahan signifikan dalam cara kita melaporkan dan membayar pajak. Khususnya bagi pajak kelas kakap yang memiliki transaksi besar, dimana mereka akan sangat berdampak dengan implementasi CTS.
Lantas, apa itu Core Tax System? Dan apa tujuan dan manfaatnya bagi perpajakan di Indonesia? Yuk simak artikel ini sampai habis, Minpro telah merangkum jawabannya dari berbagai sumber.
Pengertian Core Tax System
Core Tax System adalah sebuah sistem administrasi perpajakan berbasis teknologi yang dirancang untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pengolahan data perpajakan.
Dari sebelumnya wajib pajak harus menggunakan berbagai aplikasi untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan, berubah menjadi satu aplikasi. Dengan demikian, Core Tax System memungkinkan otoritas pajak untuk memantau dan mengelola kewajiban pajak secara lebih efektif dan transparan.
Tujuan dan Manfaat Core Tax System
Implementasi Core Tax System di Indonesia bertujuan menciptakan sistem perpajakan yang lebih modern, efisien, dan akuntabel. Berikut beberapa tujuan utama sistem inti administrasi perpajakan.
1. Membangun Institusi Perpajakan yang Kuat, Kredibel, dan Akuntabel
Dengan sistem yang terintegrasi dan berbasis data, pemerintahan berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perpajakan.
2. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
Melalui keterlibatan proses perpajakan dan layanan yang lebih baik melalui CTS, pemerintah berharap wajib pajak dapat lebih patuh untuk memenuhi kewajibannya.
3. Meningkatkan Penerimaan Negara
Dengan basis data yang akurat dan analisis risiko yang lebih baik, CTS dapat meningkatkan efektifitas dalam penagihan pajak dan mengurangi potensi terjadinya penghindaran pajak.
4. Meningkatkan Efisien Administrasi Perpajakan
Otomatisasi dan integrasi sistem dalam CTS menciptakan proses administrasi pajak yang lebih efisien.
5. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan sistem yang transparan, masyarakat dapat lebih mudah memantau kinerja lembaga perpajakan dan memastikan bahwa pajak yang dibayarkan digunakan secara efektif.
Kemudian, sistem inti administrasi perpajakan ini juga bermanfaat untuk wajib pajak, pemerintah, dan petugas pajak. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Wajib Pajak
- Proses pelaporan dan pembayaran pajak yang lebih mudah dan cepat.
- Akses informasi yang lebih mudah dan transparan.
- Pelayanan yang lebih baik dari petugas pajak.
- Pengurangan risiko kesalahan dalam pelaporan pajak.
2. Pemerintah
- Peningkatan penerimaan negara.
- Pengelolaan data pajak yang lebih efektif dan efisien.
- Pengambilan keputusan kebijakan fiskal yang lebih baik.
- Peningkatan kepercayaan investor.
3. Petugas Pajak
- Pekerjaan yang lebih efisien dan efektif.
- Akses informasi yang lebih lengkap dan akurat.
- Pengambilan keputusan yang lebih berbasis data.
Penetapan Core Tax System Indonesia
Indonesia akan mulai menerapkan Core Tax System pada 1 Januari 2025 atau selamat-lambatnya tahun 2025, sebagai bagian dari upaya reformasi perpajakan yang lebih besar.
Langkah ini merupakan bagian dari agenda pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak negara sekaligus memperbaiki pelayanan kepada wajib pajak. Keputusan untuk menerapkan CTS di Indonesia didorong oleh kebutuhan untuk menyesuaikan sistem perpajakan dengan perkembangan teknologi dan globalisasi ekonomi.
Pemerintah menyadari bahwa sistem teknologi pajak yang lama masih memiliki kekurangan. Dengan adanya sistem baru, wajib pajak akan merasakan manfaat seperti data yang lebih akurat, proses pelaporan yang lebih mudah, dan pengelolaan program pengampunan pajak yang lebih transparan.
Demikian informasi mengenai sistem inti administrasi perpajakan, pengertian, tujuan, dan manfaatnya bagi sistem perpajakan Indonesia.
Nah, apabila Propers ingin memperdalam pengetahuan tentang keuangan, bisnis, investasi, dan lifestyle, Minpro rekomendasikan untuk membaca blog Propertree.
Baca Selengkapnya: Kuota FLPP 2025 Meningkat, Ini Daftar Bank Penyalur!
Topics #Core tax system #sistem inti administrasi perpajakan