Dana Pensiun tidak lagi hanya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri. Sejak disahkan UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, setiap karyawan swasta atau karyawan mandiri yang telah mencapai usia pensiun akan mendapatkan program tersebut.

Dana Pensiun adalah program dengan tujuan untuk merencanakan masa depan dan menjamin penghasilan karyawan ketika sudah purna tugas. Pada dasarnya dana pensiun bisa dikatakan sebagai tabungan jangka panjang yang hasilnya bisa dinikmati ketika masa tua.

Umumnya program ini sudah disiapkan oleh masing-masing perusahaan sesuai dengan perjanjian dan kebijakan masing-masing. Tetapi itu belum tentu mencukupi untuk di masa pensiun nanti.

Maka dari itu berapa jumlah dana yang ideal? Untuk mendapatkan jumlah yang ideal, selain tunjanan hari tua dari perusahaan kamu dapat melakukan persiapan sendiri.

Persiapan itu bisa dimulai sejak dini. Untuk menghitung biaya hidup ketika pensiun, kamu bisa menggunakan biaya hidup saat ini sebagai perkiraan. 

Misalnya dengan Gaji kamu sebesar Rp 5 juta per bulan dan inflasi sebesar 5% per tahun. Kamu bisa menggunakan rumus berikut FV = PV x (1+i) n. (FV) future value, (PV) present value, dan (i) inflasi, serta (n) adalah jangka waktu menuju pensiun.

Rumus Future Value
Rumus Future Value

Setelah memperkirakan berapa jumlah yang kemungkinan bisa kamu dapatkan. Hal yang perlu kamu lakukan adalah bergabung dengan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dari sejumlah bank, atau dengan berinvestasi jangka panjang.

Setelah mendapatkan uang pensiun, sebaiknya kamu juga perlu menentukan untuk apa uang tersebut. Berikut hal yang harus kamu lakukan ketika mendapatkan uang pensiun:

1. Melunasi Hutang

Kalau kamu memiliki hutang bank ataupun hutang lainnya selama bekerja, segera bayar dan jangan bikin hutang baru.

2. Menyisihkan Dana Pensiun Perbulan

Jangan lupa menghitung untuk kebutuhan sehari-hari selama sebulan dan pisahkan uang untuk beberapa tahun setelah waktu pensiun.

3. Siapkan Dana Pensiun Untu Dana Darurat

Kejadian seperti kecelakaan, sakit, service kendaraan atau kerusakan dalam rumah yang harus rusak menjadi hal yang tidak terduga dan pastinya membutuhkan dana darurat. Maka dari itu sisihkan untuk dana darurat.

4. Membeli Properti

Kelola uang pensiun dengan berinvestasi properti. Misal membeli rumah, ruko, atau apartemen.

5. Memenuhi Kebutuhan Keluarga

Perhitungkan kebutuhan lain seperti biaya kuliah anak, biaya nikah anak, atau untuk membantu keluarga lainnya.

Dengan demikian, dana pensiun merupakan uang yang secara khususdi berikan untuk memberikan manfaat kepada peserta ketika mencapai purna tugas. 

Program ini bukanlah rencana yang mudah. Ada baiknya melakukan evaluasi setidaknya satu tahun satu kali, karena akan ada kemungkinan perubahan beberapa hal. Seperti perubahan gaji, keadaan keluarga, misalnya penambahan anak dan perubahan lainnya.