Hai Propers, pernah mendengar istilah “Investasi reksa dana”? Bagi sebagian orang, mungkin terdengar asing dan rumit. Namun, bagi para investor, reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang populer. 

Investasi reksa dana ini menawarkan kesempatan untuk berinvestasi dipasar modal tanpa perlu menjadi ahli keuangan. Dengan modal yang relatif kecil, Propers bisa memiliki portofolio investasi yang terdiversifikasi. 

Sehingga, investasi reksa dana menjadi pilihan cerdas untuk pemula yang ingin mengelola keuangan untuk jangka panjang. Ingin tahu lebih lanjut tentang reksa dana? Mari simak artikel berikut ini! 

Apa Itu Investasi Reksa Dana? 

Investasi reksa dana adalah sarana investasi yang menghimpun dana dari banyak investor, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi profesional. 

Dana yang terkumpul tersebut akan ditanamkan modalnya ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan pasar uang dengan tujuan dan strategi yang telah pemodal sepakati.

Dari pengetian tersebut, ada tiga hal yang terlibat dalam penanaman modal reksa dana, yaitu keberadaan dana masyarakat sebagai pemodal, dana penanaman modal dalam portolio efek, dan manajer investasi yang mengelola dana tersebut.

Dengan itu, uang dalam reksa dana merupakan dana kolektif untuk para pemodal, dan manajer investasi adalah pihak yang pemodal percayai untuk mengelola dana tersebut.

Jenis-Jenis Reksa Dana 

Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa Propers pilih, tergantung pada tujuan penanaman modal dan toleransi risiko. Berikut adalah beberapa di antaranya: 

1. Reksa Dana Pasar Uang 

Penanaman modal ini memiliki risiko yang rendah dan cocok bagi pemula yang ingin berivestasi dengan aman. Reksa dana pasar uang biasanya dalam bentuk yang sangat likuid, seperti deposito dan surat berharga jangka pendek. 

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap 

Reksa dana ini berfokus pada penanaman modal di obligasi atau surat utang, yang memberikan imbal hasil tetap. Meskipun risikonya lebih tinggi daripada pasar uang, reksa dana ini masih relatif aman dan cocok bagi pemula yang ingin meperoleh imbal hasil yang lebih besar. 

3. Reksa Dana Saham 

Jenis reksa dana ini menginvestasikan dana ke saham-saham perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek. Risiko dan potensi keuntungan di reksa dana saham lebih tinggi daripada jenis lainnya. 

Sehingga, cocok bagi investor yang memiliki tujuan jangka panjang dan bisa menerima fluktuasi harga yang besar. 

4. Reksa Dana Campuran 

Reksa dana campuran menggabungkan berbagai jenis instrumen, seperti saham dan obligasi, untuk menciptakan keseimbangan antara risiko dan imbal hasil. Ini bisa menjadi pilihan yang baik bagi pemula yang ingin mencoba berinvestasi di berbagai jenis aset dengan tingkat risiko yang lebih moderat. 

Keuntungan Investasi Reksa Dana Untuk Pemula 

Investasi reksa dana memiliki beberapa keuntungan untuk pemula, antara lain sebagai berikut:  

1. Mudah Dipelajari

Salah satu keuntungannya adalah mudah dipelajari. Propers hanya perlu mendatangi penyelenggara manajemen investasi seperti bank atau penyedia asuransi untuk membeli produk reksadana. 

Nantinya, Propers akan mendapatkan laporan terkait perkembangan investasi setiap bulannya yang dikirim oleh manajer investasi pilihan Propers. 

2. Dikelola oleh Profesional 

Untuk pemula yang belum berpengalaman dalam dunia investasi, kehadiran manajer investasi sangat membantu. Mereka yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memilih dan mengelola aset akan mengoptimalkan kinerja investasi Propers

Sebagai investor, Propers hanya perlu memantau perkembangan reksa dana, tanpa harus terlibat dalam pengambilan keputusan yang rumit. 

3. Modal Awal yang Terjangkau 

Reksa dana memungkinkan Propers untuk memulai investasi dengan modal yang relatif kecil. Banyak produk reksa dana yang memungkinkan Propers untuk berinvestasi mulai dari Rp100.000, sehingga sangat cocok bagi pemula yang ingin mencoba berinvestasi tanpa harus mengeluarkan banyak uang. 

4. Dikelola Profesional 

Untuk pemula yang belum berpengalaman dalam dunia investasi, kehadiran manajer investasi sangat membantu. Mereka yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memilih dan mengelola aset akan mengoptimalkan kinerja investasi Propers

Sebagai investor, Propers hanya perlu memantau perkembangan reksa dana, tanpa harus terlibat dalam pengambilan keputusan yang rumit. 

5. Transparansi dan Regulasi 

Penanam modal reksa dana di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memastikan bahwa produk reksa dana yang ditawarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Selain itu, Propers juga bisa mendapatkan informasi secara transparan mengenai kinerja reksa dana yang Propers pilih, yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemula. 

Risiko dalam Investasi Reksa Dana 

Meskipun reksa dana menawarkan berbagai keuntungan, sebagai penanaman modal, instrumen ini juga memiliki risiko. Beberapa risiko yang perlu Propers ketahui antara lain: 

1. Risiko Pasar 

Nilai penanaman modal dalam reksa dana bisa naik atau turun tergantung pada kondisi pasar. Jika pasar saham atau obligasi mengalami penurunan, maka nilai reksa dana juga bisa berkurang. 

2. Risiko Manajer Investasi 

Kinerja reksa dana sangat bergantung pada keputusan manajer penanam modal. Jika manajer penanam modal tidak membuat keputusan yang tepat, kinerja reksa dana bisa merosot. 

3. Risiko Likuiditas 

Meskipun reksa dana umumnya likuid, ada beberapa jenis reksa dana yang memiliki likuiditas lebih rendah, seperti reksa dana saham yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencairkan dananya. 

4. Risiko Inflasi 

Ada kemungkinan bahwa tingkat inflasi lebih tinggi daripada tingkat pengembalian dari investasi reksa dana, yang dapat mengurangi daya beli dana yang Propers investasikan. 

Demikian informasi mengenai apa itu investasi reksa dana? Pilihan cerdas untuk pemula. Lengkap dengan jenis, keuntungan, dan risikonya. Jika Propers tertarik membaca informasi seputar, investasi, bisnis, keuangan, dan lifestyle, langsung saja cek blog Propertree

Baca Selengkapnya: General Trade: Potensi Bisnis Tak Terbatas di Era Digital 

Topics #investasi reksa dana