Emas merupakan logam mulia yang sering dijadikan oleh masyarakat sebagai aset dan model investasi. Logam mulia ini biasanya digunakan sebagai perlindungan nilai aset saat sedang terjadi inflasi, resesi mata uang, serta ketidakpastian ekonomi lainnya. Lalu, apa hubungan harga emas dan dollar? Cari tahu info selengkapnya!

Hubungan Harga Emas dan Dollar AS (USD)

Salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas adalah mata uang Amerika Serikat, yaitu USD. Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi emas, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu hubungan harga emas dan dollar untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Harga emas dan USD memiliki hubungan yang berkebalikan. Ketika harga emas turun, maka para investor akan berganti investasi ke uang tunai atau USD. Namun, jika nilai mata uang USD sedang turun, maka para investor akan beralih kepada emas.

Perdagangan emas di dunia dilakukan menggunakan mata uang dollar atau USD. Oleh karena itu, jika indeks dollar sedang melemah, maka harga emas akan naik. Sebaliknya, jika nilai indeks dollar sedang menguat, maka harga emas akan turun.

1. Hubungan Harga Emas dan Dollar USD Negatif

Hubungan negatif antara harga emas dan USD terjadi karena beberapa alasan. Emas dan USD mulai memiliki relasi ketika gold standard atau standar emas masih berlaku, yaitu pada tahun 1900. Dalam periode tersebut, nilai mata uang memiliki hubungan yang erat dengan harga emas.

Namun, pada tahun 1971, hubungan antara mata uang dan emas mulai dilepaskan. Nilai keduanya kemudian diukur berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran atau supply and demand dari masing-masing emas dan mata uang.

Penurunan nilai USD akan meningkatkan jumlah permintaan terhadap barang komoditas, termasuk emas. Oleh karena itu, jika terjadi penurunan nilai USD, maka harga emas akan mengalami peningkatan.

Emas merupakan salah satu aset investasi alternatif. Jadi, ketika nilai USD sedang melemah atau kehilangan nilainya, maka para investor akan mencari aset investasi alternatif lainnya, seperti emas untuk melindungi kekayaan mereka.

2. Hubungan Harga Emas dan USD Positif

Selain hubungan yang berkebalikan, emas dan USD juga memiliki hubungan yang positif. Hal ini berlaku ketika sedang terjadi krisis keuangan di Negara atau daerah tertentu. Saat terjadi krisis, maka permintaan terhadap emas dan USD akan sama-sama meningkat.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan USD, yaitu prospek ekonomi Amerika Serikat jika dibandingkan dengan Negara lain. Selain itu, kebijakan moneter dan tingkat inflasi yang terjadi di Amerika Serikat juga merupakan faktor yang mempengaruhi pergerakan USD.

Dengan mengetahui hubungan antara harga emas dan dollar, maka kamu bisa menggunakan peluang tersebut untuk melakukan perdagangan emas secara fisik maupun non fisik.

Salah satu contoh proses perdagangan emas non fisik, yaitu melalui Kontrak Spot Emas yang ada dalam GOFX (Gold, Oil, Forex). Perdagangan emas melalui Kontrak Spot Emas ini bisa kamu lakukan dalam bursa ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange).

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Nilai Dollar AS

Pergerakan nilai dollar AS atau USD dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai USD:

1. Kondisi Perekonomian AS

Kondisi perekonomian Amerika merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan nilai dollar USD. Keadaan ekonomi AS yang baik ditandai dengan laporan pasar ketenagakerjaan AS yang menunjukkan nilai positif. 

Selain itu, kondisi perekonomian AS yang baik juga bisa kamu lihat dari tingkat kepercayaan konsumen yang menunjukkan nilai positif. Jika laporan ketenagakerjaan dan tingkat kepercayaan konsumen tersebut memiliki nilai yang positif atau mengalami peningkatan, maka nilai indeks USD juga akan naik.

Saat nilai indeks USD cenderung naik, maka hal ini akan berdampak pada harga emas yang mengalami penurunan.

2. Nilai Suku Bunga AS

The Fed, yaitu Bank sentral Amerika Serikat yang memiliki kewenangan untuk mengelola nilai suku bunga AS. Jika The Fed memutuskan untuk menaikkan nilai suku bunga AS, sehingga berlawanan dengan kebijakan moneter di Negara maju lainnya, maka hal ini akan membuat para investor tertarik.

Para investor akan lebih tertarik dengan nilai mata uang USD daripada nilai mata uang lainnya. Oleh karena itu, saat terjadi kenaikan suku bunga AS, maka nilai USD akan mengalami kenaikan secara signifikan. Penguatan nilai USD tersebut akan menyebabkan harga emas menjadi turun.

Memanfaatkan Hubungan Harga Emas dan Dollar

Sebelum memutuskan untuk investasi emas, kamu harus mengetahui hubungan harga emas dan dollar untuk meningkatkan potensi keuntungan investasi. Meskipun sama-sama merupakan aset perlindungan nilai, namun emas dan USD memiliki hubungan yang berkebalikan. Jadi, manfaatkan situasi dengan baik ya!

Baca Selengkapnya: Pilih Emas Digital atau Fisik?