Daftar Isi
Keinginan untuk mengikuti tren masa kini sering menjadi pemicu seseorang untuk berperilaku konsumtif. Berperilaku konsumtif sering kali menjerumuskan ke dalam jebakan uang atau yang dikenal dengan istilah money trap. Bisa dikatakan money trap adalah pencetus perilaku konsumtif seseorang yang biasanya dipengaruhi oleh faktor tertentu.
Sebagai contoh, ketika Anda melihat handphone keluaran terbaru yang sedang trend seharga Rp 15 juta. Kemudian, karena tertarik dengan fiturnya yang canggih, warnanya yang lucu, dan takut ketinggalan zaman. Sehingga, Anda membeli dengan cicilan kartu kredit sebesar Rp 1,2 juta selama 12 bulan.
Akhirnya, cicilan tersebut menjadi beban karena jumlahnya yang besar dan tidak sesuai dengan penghasilan perbulan. Jika Anda tidak bisa membayar cicilan tepat waktu, maka akan dikenakan denda. Hal inilah yang disebut dengan money trap.
Tips agar terhindar dari money trap, yuk simak!
1. Memiliki cash flow yang sehat
Pastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada penghasilan. Sebaiknya, membuat anggaran bulanan dengan menyisihkan beberapa persen pendapatan sebelum berbelanja.
2. Prioritaskan kebutuhan
Lebih memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari daripada keinginan yang hanya memenuhi kesenangan sementara.
3. Pisahkan rekening tabungan dan biaya hidup
Mulailah untuk memisahkan rekening untuk tabungan dan untuk biaya hidup sehari-hari. Hal ini akan memudahkan Anda ketika membagi pendapatan untuk biaya hidup dan menyisihkan untuk tabungan.
4. Hindari impulsive buying
Jangan mudah terpancing dengan gengsi atau tren barang baru. Agar terhindar dari impulsive buying, Anda perlu pertimbangkan apakah barang itu sangat dibutuhkan atau tidak. Kemudian, yang paling penting adalah Anda perlu membuat list prioritas.
5. Membayar cicilan tepat waktu
Ketika Anda mendapatkan penghasilan, pisahkan dana untuk membayar atau mencicil hutang Anda terlebih dahulu. Agar Anda tidak terlilit hutang dengan bunga yang membengkak.
Itulah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar terhindar dari money trap yang memicu impulsif buying yang membahayakan keuangan Anda. Selalu utamakan kebutuhan sehari-hari dan hindari keinginan semata akan suatu barang atau gengsi dengan teman-teman.