Biasanya semakin modern sebuah masyarakat, maka akan semakin konsumtif. Apalagi di tengah pesatnya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, memungkinkan siapapun belanja secara mudah lewat genggaman tangan saja. Pasca belanja, kita pun mudah untuk memamerkan apa yang kita miliki lewat media sosial. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, bukan tidak mungkin jika kini banyak masyarakat yang bekerja sangat keras untuk bisa memenuhinya. Bahkan tak jarang, banyak yang mengorbankan gaya hidup dan keuangannya demi bisa mewujudkan keinginan-keinginannya. 

Hal di atas terjadi bukan isapan jempol belaka. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui jumlah rata-rata pengeluaran per kapita di Indonesia dalam jangka waktu Maret 2020 mencapai 1.225.685 rupiah. Kurang lebih setengahnya digunakan untuk makanan dan setengahnya lagi untuk non makanan. Sedangkan di DKI Jakarta, pada bulan yang sama, jumlah rata-rata pengeluarannya lebih tinggi, yakni 2.257.991 rupiah. 

Dari angka di atas, kita dapat melihat bahwa banyak anggaran yang dipakai bukan untuk kebutuhan primer. Bukan tidak mungkin jika kamu sebagai kaum milenial justru melakukan pengeluaran jauh lebih tinggi guna bisa mengikuti trend dan merasa paling kekinian. Semua aktivitas tren tersebut sayangnya lumayan mahal, misalnya saja memiliki handphone keluaran terbaru, membeli barang yang tidak diperlukan, kongkow di kafe, hingga liburan di luar negeri.

Tidak jarang banyak dari kaum milenial yang memiliki gaji seadanya, tetapi mempunyai pengeluaran jauh lebih besar sehingga melakukan utang konsumtif dengan meminjam di berbagai pinjaman online baik legal maupun ilegal. Oleh karena itu, agar tidak terjebak dengan gaya hidup tidak seimbang yang menggerogoti keuanganmu, ada baiknya kamu mulai menerapkan gaya hidup seimbang dalam hal finansial atau keuanganmu. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar menyelamatkan kondisi keuanganmu. 

1. Buat catatan keuangan

Kamu harus mencapai keseimbangan dalam pengeluaran dan pemasukan, jangan sampai terjadi besar pasak daripada tiang. Untuk itu, kamu harus membuat catatan keuangan secara rinci mengenai alur pemasukan dan pengeluaran. Dengan catatan yang rinci tersebut, kamu bisa melihat trennya di bulan itu dan melakukan perbaikan di bulan berikutnya. Misalnya dengan mengurangi pengeluaran tidak mendesak seperti mengurangi uang untuk kongkow bersama teman di kafe.

2. Tetapkan besaran tabungan

Saat kamu membuat catatan keuangan, kamu akan membaginya ke dalam beberapa pos pengeluaran. Pastikan kamu sudah menetapkan besaran uang yang digunakan untuk menabung dan berinvestasi.  Dengan demikian, kamu bisa menjalani gaya hidup seimbang dengan tetap bertanggung jawab pada masa depan keuanganmu.

3. Rutin menabung

Memiliki masa depan bebas finansial adalah impian semua orang, adapun salah satu caranya adalah dengan rutin menabung. Kamu bisa menabung di bank, menabung reksa dana, membeli berbagai saham, hingga berinvestasi di platform crowdfunding. Dengan mempunyai alokasi menabung ini, kamu akan mengurangi alokasi untuk konsumsi berlebihan sehingga gaya hidup keuanganmu lebih seimbang.

4. Gunakan uang dengan bijak

Setelah semua pos pengeluaran wajib ditunaikan, gunakan sisa uangmu dengan bijak untuk kebutuhan yang diperlukan. Lakukan dengan disiplin agar tidak ada lagi pengeluaran konsumtif yang tidak dibutuhkan dan mendesak.