Dalam dunia pemasaran, istilah endorse sudah tak asing lagi bahkan sudah banyak orang gunakan. Apalagi, di era yang serba digital ini strategi endorse tergolong ampuh mendorong penjualan secara cepat.

Pasalnya, endorsement atau endorse adalah kesepakatan untuk memasarkan suatu produk, jasa, campaign, hingga kegiatan lain yang perusahaan lakukan bersama influencer atau sosok yang berpengaruh.

Supaya Propers lebih memahami lebih lanjut mengenai endorse, mari simak ulasannya di artikel Propertree berikut ini.

Pengertian Endorse

Diketahui, endorse berasal dari bahasa Inggris yang artinya mendukung. Dalam artian lain, endorse merupakan salah satu bagian dari aktivitas promosi iklan yang memanfaatkan orang lain dalam melakukannya.

Menurut salah satu jurnal mengenai Promosi Penjualan, endorsement berarti meminta dukungan kepada orang-orang yang mempunyai banyak pengikut di media sosial untuk mempromosikan produk kepada masyarakat.

Dalam praktiknya, orang berpengaruh (influencer) tersebut nantinya wajib membuat video ataupun foto beserta ulasannya terkait produk yang mereka terima. Jadi, ulasan itu kemudian akan influencer publikasikan ke media sosial sebagai testimoni.

Tujuan Endorse

Berdasarkan hasil pantauan Minpro dari berbagai sumber, setidaknya ada lima tujuan promosi yang mengandalkan influencer. Begini tujuannya:

1. Meningkatkan Kredibilitas

Pertama, strategi promosi tersebut bisa meningkatkan kredibilitas seseorang, produk, ataupun jasa di tengah-tengah masyarakat.

Berkat adanya dukungan dari tokoh publik yang memiliki pengaruh, biasanya orang akan lebih percaya kalau produk tersebut mempunyai kualitas yang baik dan bisa seseorang andalkan.

2. Meningkatkan Kesadaran akan Merek

Kedua, bisa meningkatkan kesadaran akan merek (brand awareness). Lantaran adanya dukungan dari influencer, produk ataupun jasa akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat banyak.

3. Meningkatkan Penjualan

Tujuan berikutnya adalah meningkatkan nilai penjualan atas produk ataupun layanan yang perusahaan tawarkan. Sebab, dengan adanya dukungan influencer, produk atau jasa biasanya akan lebih diminati oleh pelanggan.

4. Membuka Peluang Kerjasama

Selain itu, strategi promosi tersebut juga bisa membuka peluang kerjasama bagi perusahaan dan influencer. Tentunya kerjasama tersebut akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Hal ini dikarenakan perusahaan bisa memperluas jangkauan promosi mereka dan influencer juga bisa meraih penghasilan tambahan berkat kerjasama tersebut.

5. Meningkatkan Hubungan dengan Para Konsumen

Tujuan yang terakhir yaitu bisa meningkatkan hubungan yang baik antar perusahaan dengan para konsumen.

Akibat adanya pengaruh dari influencer, perusahaan bisa menunjukkan bahwa pihaknya peduli dengan opini serta preferensi konsumennya.

Cara Kerja Endorse

Strategi pemasaran dengan dukungan influencer memanglah sangat efektif, apalagi bila dilakukan di era sekarang ini. Akan tetapi, sebelum Propers melakukannya, ada beberapa cara kerja yang perlu dipahami. Beberapa cara kerjanya seperti:

1. Paid Promote

Cara kerja yang pertama termasuk yang paling sering digunakan yaitu melalui paid promote. Di mana Propers harus membayar iklan untuk setiap video atau foto yang influencer buat di media sosial.

Umumnya, pihak endorsement akan memberikan materi terkait promosi demi memudahkan influencer.

2. Paid Endorse

Cara kerja selanjutnya tidak jauh berbeda dengan cara kerja sebelumnya, bedanya hanya terletak pada materi. Dalam paid endorse ini, pihak influencerlah yang membuat foto, video, hingga captionnya sendiri.

3. Tidak Bersifat Mengingat

Cara kerja berikutnya banyak orang manfaatkan karena bersifat tidak mengikat. Di mana produk atau jasa yang influencer unggah hanya sementara sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Selain itu, pihak influencer juga berhak mengambil tawaran dari perusahaan lain meskipun dalam waktu yang bersamaan sekalipun.

4. Tidak Memiliki Kontrak

Dikarenakan tidak mengingat, influencer tidak harus memiliki kontrak dengan pihak pengguna jasa endorsement. Pasalnya, seluruh perjanjian hingga persyaratannya bisa Propers obrolkan melalui WhatsApp, email, dan lainnya.

Namun, ada pula perusahaan yang membuat kontrak secara tertulis agar memastikan kalau influencer melakukan berbagai ketentuan dan persyaratan yang sudah disepakati.

5. Bersifat Terbuka

Cara kerja terakhir yaitu bersifat terbuka bagi masyarakat. Dengan artian, siapa saja boleh melihat dan menyebarkan ulang konten yang telah influencer buat.

Seperti itulah penjelasan mengenai endorse, mulai dari pengertian, tujuan, hingga cara kerjanya. Berdasarkan penjelasan di atas, apakah Propers tertarik menggunakan jasa tersebut?

Jika Propers sedang mengembangkan bisnis dan membutuhkan informasi terkait bisnis, coba deh kunjungi blog Propertree!

Di Propertree, Propers bisa mendapatkan artikel menarik lainnya seputar dunia pemasaran, keuangan, investasi, hingga serba-serbi gaya hidup. Yuk baca artikel updatenya sekarang juga.

Baca Selengkapnya: Hard Selling Adalah Penjualan Keras yang Terkesan ‘Memaksa’

Penulis: Dhea Alvionita