Beberapa minggu belakangan ini, kata resesi ekonomi mencuat di masyarakat pasca Presiden Jokowi mengungkapkan langsung kepada masyarakat. Sesungguhnya, apa sih resesi ekonomi? 

Pengertian resesi ekonomi

Secara praktis, resesi ekonomi adalah kondisi perekonomian suatu negara yang sedang memburuk, hal ini dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, selain itu ada peningkatan pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil yang negatif selama masa dua kuartal secara berturut-turut.

Nah, Presiden Jokowi juga membocorkan bahwa pasca beliau mengobrol dengan Sekretaris Jenderal PBB dan IMF, serta kepala negara G7, didapati bahwa keadaan resesi ini tidak hanya mungkin terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia loh! Beliau bahkan meminta masyarakat untuk bersiap dan mampu menghadapi kondisi ini dengan antisipasi sedini mungkin. 

Resesi ekonomi global sesungguhnya terjadi pada 2020 ketika pandemi Covid 19 menyerang dunia. IMF mendeklarasikan resesi ekonomi secara global pasca lockdown terjadi di berbagai negara. Bahkan resesi ekonomi 2020 dianggap menjadi resesi terburuk pasca The Great Depression tahun 1929-1939. 

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pandemi ini menghambat aktivitas dan mobilitas sehingga membuat semua ekonomi dunia macet karena kita harus menyelamatkan diri dari penyebaran virus Corona. Lantaran aktivitas ekonomi yang terganggu bahkan terbilang hampir berhenti, hal ini menyebabkan adanya pelemahan daya beli masyarakat serta perlambatan ekonomi di berbagai negara, tidak mengherankan jika resesi terjadi. 

Dampak resesi ekonomi

  • Perlambatan ekonomi

    Resesi ekonomi memberikan dampak nyata dalam perkembangan ekonomi yang terus melambat. Hal ini membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya. Tentu saja hal ini berakibat buruk, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di berbagai perusahaan dan pabrik. Bahkan banyak juga perusahaan yang gulung tikar dan tidak mampu lagi beroperasi karena kondisi ini.

  • Investasi menurun

    Resesi ekonomi berdampak nyata pada instrumen investasi. Berbagai kinerja instrumen investasi mengalami penurunan signifikan sehingga membuat banyak investor menempatkan dananya hanya pada investasi yang dianggap “aman” saja.

  • Pelemahan daya beli

    Resesi ekonomi membuat perekonomian rumah tangga semakin sulit. Hal ini membuat masyarakat mengalami pelemahan daya beli. Dengan uang yang seadanya, masyarakat harus lebih selektif menggunakan uangnya dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pokok terlebih dahulu dibandingkan kebutuhan lainnya.

Begitulah dampak resesi ekonomi yang mungkin kita rasakan. Yuk, tetap optimis agar bisa melakukan recovery secepat mungkin ya!