Tanpa kita sadari, ternyata masih banyak orang yang menggunakan keuangannya secara boros. Padahal ada beberapa dampak negatif dari gaya hidup boros yang tidak sehat bagi keuangan Propers. Penasaran? Mari simak selengkapnya di sini!
Diketahui, gaya hidup boros adalah kebiasaan dalam diri seseorang dalam hal berbelanja atau bahkan menghamburkan uangnya untuk sesuatu yang tidak perlu dan bersifat keinginan.
Umumnya, gaya hidup tersebut terjadi lantaran terdorong oleh perasaan gengsi dan FOMO. Sehingga, banyak masyarakat yang rela menghabiskan uangnya demi gaya konsumtif ini.
Akan tetapi, jika terus dibiarkan perilaku konsumtif ini akan sangat merugikan seseorang, baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros
Supaya Propers tidak terus menerus berfoya-foya. Inilah lima dampak negatif dari gaya hidup boros, seperti:
1. Sulit untuk Menabung
Dampak yang paling seseorang rasakan bila boros yaitu akan sulit untuk menabung. Padahal, menabung dapat membantu Propers dalam menjaga kestabilan finansial di masa depan.
Jika Propers selalu menghamburkan uang untuk berbagai keperluan yang sifatnya tak penting, maka akan dipastikan menabung akan terasa menyulitkan.
Sebab, penghasilan yang seharusnya bisa Propers sisihkan untuk menabung sebesar 10% dari gaji, justru malah bisa terpakai untuk kebutuhan lainnya yang sifatnya boros.
2. Menumpuknya Utang dan Tagihan
Meskipun bukanlah suatu yang dilarang, ada baiknya Propers menghindari utang apalagi untuk memenuhi gaya hidup.
Selain dapat menumpuknya jumlah utang dan tagihan, Propers juga bisa mendatangkan masalah baru, seperti dikejar debt collector, menyusahkan orang lain, bahkan hingga memunculkan stres.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Dampak negatif gaya hidup boros berikutnya adalah tidak adanya kesempatan untuk mempersiapkan dana darurat.
Dana darurat sendiri adalah dana yang harus seseorang sisakan dari total penghasilan agar bisa mengantisipasi bila ada kejadian yang tak terduga. Misalnya, kecelakaan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan sebagainya.
Kalau sudah memiliki dana darurat ini, kedepannya Propers bisa menghadapi keadaan tak terduga ini tanpa perlu merepotkan orang lain.
4. Selalu Merasa Kekurangan
Lantaran gaya hidup boros selalu menuntut seseorang untuk memiliki barang mewah atau barang yang sedang tren, tak heran jika mereka selalu merasa kekurangan.
Sebenarnya, apabila Propers bisa mengelola gaji sebaik mungkin, tentunya akan berkecukupan. Untuk meminimalisir hal tersebut, Propers bisa membuat pos-pos pengeluaran secara rinci agar keuangan lebih mudah dikelola.
5. Memicu Stres
Dampak terakhir dari gaya hidup boros tentunya bisa memicu terjadinya stres. Sebab, ketika tidak mengantongi uang pun seseorang harus tetap bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lain halnya jika berhemat, kemungkinan besar stres tidak akan Propers rasakan. Walaupun bukan perkara yang mudah, Propers harus bisa berhemat supaya terbiasa.
Tips Menghindari Gaya Hidup Boros
Jika Propers sudah mengetahui dampak gaya hidup boros, terapkan lima tips berikut untuk menghindari gaya hidup tersebut dan menata masa depan yang jauh lebih baik. Kelima tipsnya meliputi:
1. Bijak dalam Berbelanja
Salah satu penghambat mengumpulkan uang yaitu karena besarnya godaan untuk berbelanja sesuatu yang sifatnya tak perlu. Maka dari itu, Propers perlu membuat list kebutuhan yang akan dibeli agar lebih bijak ketika berbelanja.
2. Memutuskan untuk Mulai Berbisnis
Tips kedua menghindari gaya hidup boros adalah mengalokasikan dana dan mulai coba jalankan bisnis. Meskipun tak selalu menjanjikan keuntungan, bisnis bisa menjadi pengalaman lho.
Di sisi lain, Propers juga bisa berpartner dengan saudara atau sahabat ketika menjalankan bisnis. Jangan lupa untuk melakukan riset yang mendalam sebelum memulai ya!
3. Membiasakan Diri Membawa Bekal
Cari untuk menghindari dampak negatif boros yaitu membiasakan diri untuk membawa bekal. Apabila Propers bekerja sebagai karyawan kantoran, maka bisa membawa bekal untuk makan siang sendiri dari rumah agar berhemat.
4. Manfaatkan Momentum Promo Diskon
Selanjutnya yakni dengan cara memanfaatkan momentum promo diskon yang sedang berlangsung. Akan tetapi perlu Propers ingat, momentum ini jangan sampai menjadikan Propers boros ya.
Usahakan Propers tetap berbelanja sesuai dengan list kebutuhan yang menjadi prioritas.
5. Membiasakan Diri untuk Menabung
Terakhir adalah membiasakan diri untuk menabung saat gaji bulanan turun. Apabila melakukannya dengan konsisten, masa depan Propers bisa terjamin.
Selain menabung, kini Propers juga bisa mulai berinvestasi lho. Nah, salah satu investasi yang cocok bagi Propers yaitu di sektor pendanaan properti bersama Propertree.
Dengan bermodal mulai dari Rp100.000 saja, Propers sudah bisa berinvestasi dengan imbal hasil yang sangat kompetitif hingga 20% per tahun.
Jangan tunda kemerdekaan finansialmu, yuk investasikan uangmu sekarang juga dengan Propertree atau klik di sini! Selamat mencoba.
Baca Selengkapnya: 5 Keuntungan Tabungan Berjangka, Cocok Buat Kamu yang Boros!
Penulis: Dhea Alvionita