Di era kecanggihan teknologi yang terus berkembang seperti saat ini, kita akan menemukan banyak kemudahan untuk menjalankan berbagai kegiatan sehari-hari, mulai dari transfer uang, bekerja, menonton film, dan berbagai aktivitas lainnya. Sayangnya, di tengah berbagai kemudahan dari kecanggihan teknologi tersebut, ada masalah baru yang juga membayang-bayanginya, yakni cyber crime. 

Pengertian Cyber Crime

Cyber crime sendiri adalah kejahatan yang dilakukan di dunia maya (secara daring/ online) melalui komputer dan jaringan komputer. Berbagai kejahatan yang terjadi secara online ini mengharuskan koneksi internet agar bisa terhubung untuk bisa melancarkan serangannya. Adapun jenis cyber crime yang mungkin terjadi di Indonesia adalah peretasan akun orang lain, pembajakan situs atau website, pengintaian sistem keamanan dan server sebelum melakukan penyerangan atau peretasan, penyebaran virus untuk merusak data penting, hingga penyerangan untuk menonaktifkan situs tertentu, bisa berupa situs finansial, pemerintahan, atau perbankan. 

Di tengah beragam jenis cyber crime yang ada, kita sebagai pengguna internet yang menggunakan fasilitas banking dan finansial lainnya, berbagai data dan informasi kita tersimpan di internet dan bisa disalahgunakan dengan mudah. Untuk itu, kita harus mampu melindungi atau memproteksi diri kita dari berbagai ancaman cyber crime ini. Usahakan agar kamu tidak menjadi korban dari cyber crime karena akan sangat merugikan.

Kalau kamu merupakan salah satu korban cyber crime karena data kamu pernah diretas dan disalahgunakan, kamu harus melakukan beberapa hal. Dimulai dari menghubungi support IT dari situs tempat data kamu yang diretas untuk mengembalikan data yang diretas oleh pelaku. Kalau data tersebut sudah dapat kamu selamatkan, kamu bisa melakukan atau mengupdate pengamanan baru untuk data akun kamu.

Ini 9 Cara Melindungi Data Pribadi

  1. Menggunakan gadget hanya untuk kepentingan pribadi

    Jika gadget yang kamu miliki digunakan oleh banyak orang, kemungkinan penyalahgunaan akun dan password yang kamu miliki akan semakin tinggi. Untuk itu, pastikan seluruh akun dan password kamu tidak bisa diakses sembarang orang.

  2. Menggunakan software asli

    Software bajakan biasanya sudah memiliki atau membawa virus, oleh karena itu akan lebih baik kalau membayar sedikit lebih mahal untuk mendapatkan software asli dibandingkan terkena risiko virus yang merugikan.

  3. Mengupdate software secara rutin

    Mengupdate software secara rutin biasanya sudah dilengkapi dengan proteksi keamanan yang lebih baik dengan software versi sebelumnya. Oleh karena itu, jangan abaikan untuk mengupdate software secara rutin.

  4. Mengaktifkan data encryption

    Dengan mengaktifkan data encryption pada jaringan lokal misalnya LAN atau Wifi di rumah dan kantor, kamu akan mencegah upaya akses yang tidak sah dari koneksi luar.

  5. Pastikan menggunakan hosting yang aman

    Kalau kamu ingin membuat situs, pilih layanan hosting yang dilengkapi dengan proteksi dari serangan malware.

  6. Terapkan konsep 2 factor authentification

    Two factor authentification adalah metode keamanan yang memungkinkan kamu melakukan verifikasi pengguna dengan kode yang langsung dikirim langsung baik melalui sms atau email secara real time.

  7. Pakailah password yang unik

    Pastikan password kamu menggunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, hingga karakter. Dengan keunikan password tersebut, orang lain akan kesulitan untuk meretasnya.

  8. Minimalisasi penggunaan internet gratis di tempat umum

    Akses internet gratis di tempat umum memudahkan pelaku cyber crime untuk mengakses berbagai data diri kamu untuk disalahgunakan.

  9. Jangan buka email atau notifikasi yang mencurigakan

    Pastikan kamu mengabaikan email berupa link atau notifikasi yang mencurigakan. Dari link tersebut, biasanya bisa menyebarkan virus atau malware yang mampu mengakses data pribadi kamu.