Jika Propers menganggap bahwa bisnis MLM adalah singkatan dari bisnis malam, maka kalian salah besar. Maka dari itu, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel Propertree!

Semakin berkembangnya zaman, bisnis akan terus mengalami perkembangan. Perkembangan ini kemudian memunculkan bisnis MLM (Multi Level Marketing). Bisnis MLM adalah strategi pemasaran yang menguntungkan untuk perusahaan.

Walaupun kehadiran bisnis ini di Indonesia penuh kontroversial, ada yang pro dan kontra. Faktanya strategi bisnis ini tidak selamanya memiliki sisi yang buruk lho Propers.

Penasaran? Jangan ke mana-mana, sebab Minpro telah mengumpulkan penjelasan mengenai apa itu bisnis MLM, ciri, tujuan, dan contohnya di Indonesia. Berikut ulasannya.

Apa itu Bisnis MLM

Bisnis MLM adalah strategi pemasaran yang saling berantai, di mana penjual atau sales tidak hanya menerima komisi dari penjualan. Tetapi mereka juga bisa merekrut orang lain untuk menjadi sales dan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan.

Bisnis ini terkenal lantaran berskema piramida, yaitu member upline dan member downline. Secara garis besar, kedua istilah itu disebut sebagai anggota yang menjual produk sesuai urutan perekrutan.

Member upline sendiri adalah anggota yang wajib merekrut member downline sebanyak mungkin supaya mendapatkan komisi berlipat. Sementara, member downline adalah sale rekrutan dari member upline. 

Ciri-Ciri Bisnis MLM yang Baik

Kehadiran bisnis ini memang mampu menarik perhatian masyarakat. Akan tetapi, sebenarnya masih banyak orang yang belum mengetahui ciri-cirinya. Di bawah ini pemaparannya.

1. Memiliki Produk atau Jasa yang Akan Dijual

Ciri yang paling utama yaitu harus memiliki produk atau jasa yang hendak dijual. Dengan catatan produk itu memiliki kualitas yang bagus, bukan asal-asalan.

Jika bisnis ini hanya berupa uang saja, maka sudah dipastikan bahwa bisnis tersebut bodong.

2. Perusahaan Terdaftar di APLI

Ciri kedua yaitu telah terdaftar di APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia). APLI merupakan lembaga yang tugasnya menaungi berbagai perusahaan MLM.

3. Memiliki Badan Hukum yang Jelas

Selain terdaftar di APLI, bisnis Multi Level Marketing harus memiliki badan hukum yang jelas, seperti Perseroan Terbatas (PT), memiliki kantor perwakilannya, memiliki alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

4. Harga Produk atau Jasa yang Masuk Akal

Ciri selanjutnya yaitu menawarkan harga produk atau jasa yang masuk akal sesuai dengan kualitasnya. Misal, produk dengan kualitas bagus wajar bila harganya mahal. Tetapi, jika kualitas produk biasa saja dengan harga yang mahal, maka bisnis itu patut diwaspadai.

5. Meraih Keuntungan yang Sesuai

Ciri berikutnya adalah setiap anggota akan meraih keuntungan yang sesuai jika mampu memasarkan produknya. Bukan ditentukan dari orang yang sudah bergabung terlebih dahulu maupun anggota yang baru bergabung.

6. Anggota Upline Bisa Membimbing Downline

Lantaran bisnis ini memiliki keanggotaan upline dan downline, maka anggota upline harus bisa membimbing anggota downline dalam menjalankan bisnisnya.

Apabila Propers menemukan bisnis Multi Level Marketing yang menawarkan untuk bergabung tetapi tidak membimbingnya, maka kalian harus meninggalkan dan tidak perlu mempercayainya.

Tujuan Bisnis MLM

Adapun tujuan dari bisnis Multi Level Marketing itu sendiri, seperti:

  1. Meraih laba atau keuntungan sebanyak-banyaknya dari omset penjualan,
  2. Meminimalisir pengeluaran. Hal ini dilakukan dengan memindahkan produk lebih dekat dengan pelanggannya dan merekrut anggota dari komisi yang diberikan, dan 
  3. Mengurangi biaya untuk iklan atau promosi. Sebab, biasanya promosi banyak dilakukan oleh anggota yang baru bergabung.

Contoh Bisnis MLM di Indonesia

Agar Propers tidak tertipu, berikut Minpro beri contoh bisnisnya di Indonesia yang telah tervalidasi keberadaannya dan masih bertahan hingga kini. Cek selengkapnya berikut ini:

  1. Tupperware,
  2. Oriflame,
  3. Jafra,
  4. Herbalife Nutrisi,
  5. Young Living, dan
  6. HDI Semanggi Madu.

Sudah tahukan pengertian bisnis MLM, ciri, tujuan dan contohnya? Setelah mengetahuinya, jangan sampai Propers berkecimpung di dalam bisnis MLM bodong yang bisa merugikan kalian ya!

Sebagai tambahan, temukan informasi menarik lainnya mengenai dunia bisnis, investasi, hingga finansial menarik lainnya hanya di blog Propertree. Semoga bermanfaat!

Baca Selengkapnya: Bisnis Patungan Online, Solusi Investasi Modal Kecil

Penulis: Dhea Alvionita