Bisnis franchise atau yang dikenal juga dengan bisnis waralaba adalah model bisnis yang sudah ada sejak tahun 1930. Bisnis franchise adalah model bisnis yang berjalan di antara pemilik merek dengan pemodal. Pemilik merek akan memberikan hal untuk menjalankan usaha, baik penggunaan merek dan berbagai atribut lainnya sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati. 

Pemilik merek dikenal dengan franchisor, ia adalah pihak yang kemudian memberi hak usaha hingga berperan sebagai produsen untuk menjalankan bisnis tersebut. Sedangkan pihak yang membeli usaha dan menjalankan usaha tersebut disebut dengan franchisee. Biasanya franchisee diharuskan membayar sejumlah biaya (royalti, pengadaan peralatan pendukung usaha, bahan baku) untuk bisa menjalankan usaha dari franchisor.

Ada banyak jenis bisnis franchise yang berkembang di Indonesia, mulai dari Sabana, Kebab Baba Rafi, Ayam Geprek Bensu, hingga retail seperti Indomaret, Alfamart, dll. Kalau kamu tertarik untuk menjadi franchisee, kamu harus mengetahui lebih jauh keuntungan dan kerugian di dalam model bisnis ini.

Keuntungan Bisnis Franchise

  • Merek sudah dikenal masyarakat

    Merek yang sudah dikenal masyarakat biasanya sudah memiliki pelanggan tetap yang sering melakukan pembelian kembali. Oleh karena itu, franchisee biasanya sudah tidak perlu memikirkan strategi pemasaran dan analisis pesaing.

  • Manajemen bisnis sudah tersedia

    Menjadi franchisee tidak perlu kerepotan memikirkan manajemen bisnisnya karena sudah disediakan oleh pemilik usaha. Hal ini dikarenakan franchisor bisanya sudah memiliki reputasi yang baik sehingga manajemen dan strategi bisnisnya sudah berkelanjutan tanpa perlu bongkar pasang kembali.

  • Peluang sukses lebih cepat

    Bisnis franchise biasanya sudah terkenal dan diliput oleh banyak media serta memiliki pelanggan yang setia, sehingga memiliki peluang sukses yang lebih cepat dibanding membangun usaha sendiri.

Kekurangan Bisnis Franchise

  • Kendali terbatas

    Frainchasee memiliki kendali yang terbatas pada bisnisnya sendiri karena semua hal sudah diatur oleh frainchasor. Ide kreatif yang dimiliki frainchasee biasanya tidak dapat diaplikasikan karena tunduk pada kontrak yang sudah disepakati.

  • Bergantung pada reputasi franchise

    Jika ada reputasi franchise cabang lain yang bermasalah, biasanya cabang lain pun akan terdampak. Hal ini karena bisnis franchise merupakan pembelian merek sebagai sebuah kesatuan meski pemilik modalnya berbeda.

  • Keuntungan yang dipotong

    Lantaran diwajibkan membayar royalti dari keuntungan yang didapatkan, maka franchaisee biasanya mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit daripada keuntungan yang seharusnya.