Dalam keuangan perusahaan, biaya eksplisit adalah biaya yang wajib dikeluarkan ketika hendak mendapatkan sesuatu. Melalui biaya ini, perusahaan bisa terbantu dalam mencapai tujuannya.

Supaya Propers memahami biaya eksplisit lebih rinci, mari simak ulasan lengkapnya di artikel Propertree berikut!

Pengertian Biaya Eksplisit

Melansir dari Investopedia, explicit cost atau biaya eksplisit adalah pengeluaran bisnis normal yang berwujud dan mudah diacak. Biasanya, biaya ini muncul di buku keuangan.

Diketahui, biaya yang dikeluarkan ini akan selalu berhubungan dengan berbagai faktor produksi yang akan langsung berdampak pada profitabilitas suatu perusahaan.

Sedangkan secara umum, biaya eksplisit artinya satu-satunya biaya yang perusahaan gunakan untuk menghitung keuntungan. Pasalnya, biaya ini terbukti bisa mempengaruhi keuntungan bagi perusahaan.

Jenis Biaya Eksplisit

Ada dua jenis explicit cost yang penting untuk Propers ketahui. Pembiayaan itu terdiri atas:

1. Biaya Langsung

Jenis biaya pertama adalah biaya langsung. Di mana mengacu pada pengeluaran yang bisa dikaitkan oleh perusahaan dengan objek tertentu, seperti produk, proyek atau departemen.

Selain itu, biaya ini juga mencakup biaya tenaga kerja. Dengan catatan, tenaga kerja itu mampu mendistribusikan produksi produk, melaksanakan proyek, dan sebagainya.

2. Biaya Tidak Langsung

Jenis biaya berikutnya adalah biaya tidak langsung. Jenis ini mencakup segala pengeluaran di luar pembiayaan untuk menciptakan suatu produk.

Biasanya, biaya tidak langsung berisi biaya yang luas dengan pemeliharaan dan pengoperasian perusahaan.

Contoh Biaya Eksplisit

Terdapat beberapa contoh yang termasuk ke dalam explicit cost, di antaranya meliputi:

  • Biaya gaji untuk para karyawan. Gaji, upah, hingga pembayaran kontraktual yang diberikan kepada profesional untuk tugas tertentu adalah explicit cost yang perusahaan keluarkan. Contohnya, pembayaran yang perusahaan berikan kepada para kontraktor dan konsultan.
  • Biaya bahan baku dan perlengkapan. Kategori perlengkapan mencakup berbagai pengeluaran untuk kertas dan bahan lain untuk kebutuhan operasional kantor. Biaya bahan baku adalah pengeluaran yang perusahaan lakukan atas bahan mentah dalam memproduksi produk atau jasa.
  • Biaya sewa gedung. Biaya rutin ini wajib dibayarkan oleh organisasi demi memelihara fasilitas operasional bisnis sebagai explicit cost.
  • Biaya utilitas. Biaya ini berkaitan dengan utilitas, salah satunya listrik. Biasanya, listrik perusahaan gunakan dalam menjalankan operasional bisnisnya.
  • Biaya periklanan dan pemasaran. Seluruh biaya yang perusahaan keluarkan untuk mempromosikan dan memasarkan produknya juga termasuk explicit cost.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu biaya eksplisit, mulai dari pengertian, jenis, hingga contohnya. Semoga artikel di atas dapat menambah pengetahuan Propers.

Untuk mengakses informasi menarik lainnya seputar bisnis, keuangan, dan investasi terupdate lainnya, segera kunjungi blog Propertree!

Baca Selengkapnya: Biaya Implisit Adalah: Pengertian Hingga Cara Menghitungnya

Penulis: Dhea Alvionita