Daftar Isi
Lebaran sebentar lagi dan banyak orang yang sudah menantikan Tunjangan Hari Raya (THR) cair. Nilai THR setara dengan gaji pokok satu bulan, sehingga dapat membantu kebutuhan lebaran.
Mulai dari ongkos mudik hingga membeli baju lebaran. Namun, Propers juga harus waspada! Pasalnya, tanpa pengelolaan THR yang baik, maka uangnya dapat habis begitu saja.
Oleh karena itu, penting sekali memahami cara mengelola keuangan THR yang bijak sebelum menggunakannya untuk kebutuhan lebaran.
Dalam artikel ini, Minpro akan membahas lima cara cerdas mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) dengan bijak agar tidak habis begitu saja.
Cara Cerdas Mengelola THR dengan Bijak
Berikut adalah lima cara mengelola Tunjangan Hari Raya dengan bijak dan tepat agar tidak habis begitu saja.
1. Buat Perencanaan dengan Terperinci
Langkah pertama adalah buat perencanaan dengan terperinci, mulai dari yang penting, seperti kebutuhan mendesak atau tabungan, hingga keinginan Propers.
2. Alokasikan Dana dengan Tepat
Tunjangan Hari Raya sebaiknya diutamakan untuk membayar utang terlebih dahulu, contohnya 30 hingga 40 persen untuk utang berbunga tinggi. Kemudian, sisanya dialokasikan untuk dana darurat sekitar 20 persen.
30 persen untuk kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, atau keperluan keluarga. Serta, sisihkan 10 persen THR untuk diri sendiri agar tidak stres atau merasa tertekan.
3. Berkomunikasi dengan Keluarga
Cara ketiga adalah THR dapat dikomunikasikan dengan anggota keluarga atau pasangan. Hal ini dilakukan agar tidak ada konflik di antara keluarga hanya karena uang Tunjangan Hari Raya.
4. Manfaatkan Promo dengan Bijak
Agar uang Tunjangan Hari Raya tidak habis begitu saja, Propers juga bisa manfaatkan promo potongan harga atau diskon saat membeli kebutuhan primer, seperti sembilan bahan pokok (Sembako).
Dan jika ada uang sisa, Propers bisa alokasikan untuk investasi dengan pertimbangan instrumen likuid, seperti reksadana pasar uang atau deposito.
Untuk pemula, investasi bisa dilakukan dengan prinsip dasar 50-30-20. 50 persen untuk kebutuhan lebaran, 30 persen untuk tabungan dan investasi, dan 20 persen untuk keinginan pribadi.
5. Jangan Mementingkan Gaya Hidup
Terakhir adalah jangan mementingkan gaya hidup, alih-alih menggunakan THR untuk hiburan, membeli gawai, atau fesyen lebih baik untuk membayar utang atau kebutuhan pokok.
Selain itu, impulsif ketika belanja karena terpengaruh diskon atau promosi Hari Raya Idul Fitri dapat mengakibatkan uang terbuang sia-sia pada hal-hal yang tidak esensial.
Tunjangan Hari Raya (THR) adalah kesempatan yang sangat baik untuk memperbaiki kondisi keuangan Propers. Dengan pengelolaan yang bijak, Propers bisa manfaatkan uang tersebut lebih efektif dan tidak hanya sekedar habis untuk keperluan sesaat.
Mulai dari membuat perencanaan dengan terperinci, manfaatkan promo dengan bijak, hingga jangan mementingkan gaya hidup, semua cara ini bisa membantu Propers mengelola THR dengan cerdas.
Selamat merayakan hari raya, dan semoga pengelolaan Tunjangan Hari Raya (THR) Proper bisa memberi manfaat jangka panjang yang lebih berarti!
Jika Propers ingin membaca informasi menarik lainnya seputar keuangan, lifestyle, bisnis, dan investasi, bisa langsung kunjungi blog Propertree.
Topics #BerkahBareng #cara mengelola uang #THR